Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Presiden Zimbabwe Diteror Ledakan Bom, 41 Orang Terluka

Kompas.com - 24/06/2018, 18:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BULAWAYO, KOMPAS.com - Ledakan bom terjadi saat dilangsungkannya agenda perkumpulan partai Zanu PF yang turut dihadiri Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di stadion di kota Bulawayo, Sabtu (23/6/2018).

Insiden tersebut terjadi menjelang pemilihan presiden yang akan dilangsungkan di Zimbabwe pada 30 Juli mendatang.

Ledakan terjadi beberapa saat setelah presiden menuruni tangga podium. Sebanyak 41 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat ledakan, namun Presiden Mnangagwa dapat lolos tanpa terluka.

Dilaporkan Menteri Kesehatan David Parirenyatwa, korban luka akibat ledakan kebanyakan adalah para peserta perkumpulan, termasuk dua wakil presiden, Kembo Mohadi dan Contantino Chiwenga.

Baca juga: Uni Eropa Bakal Pantau Pemilu Presiden Zimbabwe

"Sejauh ini sudah ada total ada 41 korban yang dilaporkan mengalami luka dan sudah dirawat di tiga rumah sakit utama di kota," kata Menteri Parirenyatwa kepada surat kabar, Minggu (24/6/2018), dilansir AFP.

Menteri kesehatan menambahkan, beberapa dari korban mengalami luka cukup serius. Hal tersebut mengisyaratkan jumlah korban yang masih bisa berubah.

"Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Tapi beberapa dari mereka memerlukan penanganan serius karena kehilangan anggota tubuh," tambah Parirenyatwa

Video insiden ledakan telah tersebut di dunia maya, menunjukkan detik-detik menjelang ledakan yang nyaris mengancam nyawa Presiden Mnangagwa.

"Ledakan terjadi hanya beberapa inci dari saya, tapi ternyata itu belum waktu saya," kata Presiden Mnangagwa dalam sebuah wawancara pada Sabtu (23/6/2018) malam.

Mnangagwa menuduh teror tersebut menargetkan dirinya dan dilancarkan oleh para musuhnya. Dia menyebut itu bukan kali pertama dirinya mengalami percobaan pembunuhan.

"Itu dilakukan oleh musuh-musuh saya dan sudah berkali-kali mereka lakukan."

"Ini bukan kali pertama upaya yang dilakukan terhadap hidup saya. Saya sudah terbiasa. Enam kali kantor saya dirusak, sianida ditemukan berkali-kali di kantor saya. Saya akan tetap terus maju," kata Mnangagwa.

Setelah selamat dari ancaman bahaya, Presiden Mnangagwa segera menjenguk para korban di rumah sakit.

Baca juga: Zimbabwe Dijadwalkan Gelar Pemilihan Presiden pada 30 Juli

Kota Bulawayo, tempat terjadinya insiden, telah lama menjadi basis oposisi dari partai Zanu PF yang berkuasa.

Hari itu juga menjadi kali pertama Presiden Mnangagwa menggelar agenda kampanye partai di kota itu.

Pemilu pertama Zimbabwe usai tergulingnya Robert Mugabe akan menjadi ujian pertama bagi Mnangagwa, yang menjanjikan pemilu akan berjalan bebas dan adil demi memperbaiki hubungan dengan dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com