Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sheriff di Texas Larang Petugas Berjaga di Penampungan Anak Imigran

Kompas.com - 22/06/2018, 07:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

AUSTIN, KOMPAS.com - Seorang pejabat sheriff di negara bagian Texas, AS mengeluarkan perintah larangan kepada staf dan petugasnya untuk bekerja di luar tugas di tempat penampungan sementara anak-anak migran.

Sheriff Wilayah El Paso, Richard Wiles mengatakan, para petugasnya mendapat pekerjaan di luar tugas untuk mengawal dan mengawasi peralatan tenda di sebuah lokasi tanah milik pemerintah federal di Tornillo, pekan lalu.

"Pada hari Jumat, saya mendapat kabar jika tenda-tenda tersebut akan digunakan sebagai tempat penampungan anak-anak."

"Tapi ternyata, anak-anak itu adalah mereka yang dipisahkan dari orangtua mereka yang dituntut karena pelanggaran imigrasi," kata Wiles.

Baca juga: Anak-anak Imigran Diduga Diberi Obat Psikotropika untuk Atasi Trauma

Usai mendapat kabar tersebut, Wiles segera membatalkan izin yang sebelumnya telah dia berikan kepada petugasnya sebagai penjaga keamanan.

"Sama sekali tidak boleh," kata Wiles menegaskan soal izin kepada petugasnya.

Menurut Wiles, keterlibatan petugasnya dalam tempat penampungan sementara tersebut akan berdampak buruk terhadap hubungan para petugas dengan masyarakat.

Dilansir New York Post, Wiles menceritakan, pekerjaan sebagai penjaga keamanan di luar tugas sheriff tersebut bekerja sama dengan perusahaan pengelola tempat penampungan imigran anak-anak tanpa pendamping di kompleks Dona Ana di Fort Bliss beberapa tahun lalu.

"Beberapa tahun lalu kami ditawari oleh perusahaan swasta yang membutuhkan petugas keamanan untuk fasilitas di Dona Ana di bawah pemerintahan Obama," kata Wiles.

"Perusahaan yang sama pada pekan lalu mengatakan mereka akan memindahkan perlengkapan dan membutuhkan jasa pengawalan," tambahnya.

Menurut Wiles, tempat penampungan anak di Dona Ana menampung anak-anak yang tiba sendirian di perbatasan dan menjaga mereka dari bahaya. Namun fasilitas penampungan sementara di Tornillo ini berbeda.

Baca juga: New York akan Gugat Pemerintahan Trump atas Kebijakan Imigrasi AS

"Yang satu ini benar-benar berbeda karena mereka adalah anak-anak yang dipisahkan secara paksa dari orangtua dan kerabat mereka. Itu bukan kebijakan yang kami dukung," kata Wiles.

"Jelas, protes dari masyarakat akan mempengaruhi tugas kami untuk menjaga kepercayaan dan saling menghargai di antara masyarakat yang kami layani," lanjutnya.

Pemerintahan Trump dalam beberapa hari terakhir tengah mendapat kecaman dari masyarakat AS dan juga komunitas internasional atas kebijakan imigrasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com