Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Houthi Bersumpah Rebut Kembali Bandara Hodeidah

Kompas.com - 21/06/2018, 23:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HODEIDAH, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Houthi belum menyerah soal bandara Hodeidah yang belum lama ini kembali dikuasai pasukan pro-pemerintah Yaman.

Melansir The New Arab, kelompok pemberontak itu bersumpah akan merebut kembali situs penting di kota pelabuhan utama Yaman tersebut.

Pemimpin Houthi, Abdulmalik al-Houthi menyerukan kepada anggotanya di penjuru negeri untuk datang dan membantu mengusir pasukan pemerintah yang didukung koalisi Arab serta merebut kembali bandara.

Dalam pertempuran sebelumnya melawan pasukan pro-pemerintah yang dibantu koalisi pimpinan Saudi dan Uni Emirat Arab yang berlangsung selama hampir sepekan, kubu Houthi kehilangan lebih dari 150 anggotanya.

Baca juga: Tentara Yaman Berhasil Merebut Kendali Bandara Hodeidah

"Kami siap menghadapi segala bentuk serangan di lapangan. Tekad kami tidak akan pernah pupus," kata al-Houthi melalui kanal berita milik pemberontak, al-Masirah.

Pasukan pro-pemerintahan Yaman telah mengumumkan keberhasilan menguasai bandara Hodeidah dari cengkeraman Houthi, pada Selasa (19/6/2018).

Meski saat ini sedang tidak digunakan, namun keberadaannya tetap vital sebagai menjadi markas utama pemberontak dari jalanan pesisir menuju kota dari arah selatan.

Setelah berhasil menguasai kembali bandara, otoritas pemerintah Yaman berencana secepatnya membuka kembali akses bandara.

Sementara Presiden Yaman, Abd Rabbo Mansour Hadi mengatakan, operasi melawan kelompok pemberontak akan terus dilancarkan hingga ke ibu kota Sanaa dan merebut kembali wilayah yang dikuasai Houthi.

Operasi merebut kota pelabuhan Hodeidah, yang diduga menjadi akses masuk penyelundupan senjata oleh Iran untuk pemberontak, dimulai sejak 13 Juni lalu.

Baca juga: Pemerintah Yaman Segera Buka Kembali Bandara Hodeidah

Setidaknya 156 anggota Houthi dan 28 tentara pemerintah tewas dalam pertempuran memperebutkan bandara Hodeidah. Total telah lebih dari 300 orang tewas dari kedua belah pihak selama sepekan pertempuran berlangsung di kota pelabuhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com