Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-gempa, Murid di Jepang Dipenuhi Kesedihan saat Masuk Sekolah

Kompas.com - 21/06/2018, 16:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

TAKATSUKI, KOMPAS.com - Sekolah di Jepang yang tutup setelah insiden gempa di Osaka awal pekan ini mulai membuka kegiatan belajar pada Kamis (21/6/2018).

Salah satu sekolah yang buka merupakan sekolah salah satu korban tewas gempa, yaitu siswi berusia 9 tahun sehingga kesedihan dan kecemasan masih menyelimuti kalangan murid.

"Saya benar-benar sedih. Saya tidak bisa melupakannya, dia selalu dikelilingi teman dan terlihat bahagia," kata kepala sekolah di kota Takatsuki, Osaka, Yoshimi Tanaka.

Dilansir dari Japan Today, terlihat beberapa murid menangis dalam pertemuan di Sekolah Dasar Juei.

Walau sudah mulai masuk sekolah, murid harus kembali ke rumah pada jam makan siang sebab pihak sekolah tidak dapat menyediakan makanan, sebab tidak ada pasokan gas di area tersebut.

Baca juga: Gempa di Osaka Telan 4 Korban Jiwa, 500 Sekolah Rusak

Sebelum memulai kegiatan seperti biasa, sekolah tersebut membutuhkan waktu lebih banyak untuk pemeriksaan keamanan. Sementara, kebanyakan sekolah dasar di kota sudah buka pada Rabu (20/6/2018).

Korban tewas masih duduk di kelas 4 sekolah dasar. Dia tidak dapat tertolong setelah tertimpa tembok ketika dalam perjalanan ke sekolah.

Wali kota Takatsuki, Takeshi Hamada, mengatakan pemerintah tidak akan mengesampingkan kemungkinan human error yang menyebabkan kematian seorang murid perempuan saat gempa terjadi.

"Saya turut berduka terhadap korban," ucapnya, setelah meletakkan bunga di depan sekolah.

Pemerintah prefektur Osaka memutuskan untuk memeriksa semua tembok beton pada rute menuju sekolah-sekolah.

Seperti diketahui, badan meteorologi Jepang mencatat kekuatan gempa pada Senin (18/6/2018) mencapai 6,1 magnitudo.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengunjungi lokasi gempa, termasuk tembok yang menimpa gadis cilik.

"Saya ingin memastikan keamanan sekolah dengan melakukan inspeksi darurat di seluruh negeri. Kita harus mencegah tragedi semacam ini terulang," katanya.

Baca juga: Pelajaran Penting dari Gempa Osaka Berkekuatan M 6,1 untuk Indonesia

Pihak berwenang menyebut, ada 417 bangunan sekolah mulai dari TK hingga SMA yang dilaporkan mengalami kerusakan.

Dari 1.444 sekolah dasar dan SMP di prefektur Osaka, ada 160 sekolah yang tutup pada Rabu (20/6/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com