Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecurangan, Pemerintah Aljazair Matikan Internet saat Ujian

Kompas.com - 21/06/2018, 12:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber BBC,AFP

ALJIR, KOMPAS.com - Pemerintah Aljazair mengambil langkah antisipasi maksimal demi mencegah terjadinya kecurangan selama pelaksanaan ujian sekolah menengah.

Otoritas setempat untuk pertama kalinya memerintahkan pemutusan jaringan internet secara total selama berlangsungnya ujian.

Melansir dari BBC, pemutusan jaringan internet tersebut akan berlangsung selama satu hingga tiga jam, sejak ujian dimulai dan akan dilakukan setiap hari selama pekan ujian, mulai 20 hingga 25 Juni.

"Layanan internet akan dimatikan sesuai instruksi dari pemerintah, yang bertujuan untuk memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar," tulis pernyataan operator telekomunikasi milik pemerintah, Algerie Telecom.

Baca juga: Kominfo Blokir Hasil Pencarian Gambar Porno di Internet

Langkah antisipasi yang diambil pemerintah Aljazair ini setelah berkaca pada pelaksanaan ujian pada 2016, di mana praktik kecurangan meluas dan soal ujian disebarkan melalui media sosial sebelum dan saat dimulainya ujian.

Tahun lalu, otoritas setempat telah mencoba mematikan akses ke jaringan media sosial, namun hal tersebut tidak sepenuhnya mengatasi praktik kecurangan.

Peserta ujian yang datang terlambat dilarang untuk mengikuti ujian dan harus mengikuti ujian susulan yang diselenggarakan secara khusus.

Selain memutus jaringan internet, segala jenis perangkat dengan akses internet, seperti ponsel dan tablet, tahun ini dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.

"Kami tidak merasa nyaman dengan segala keputusan ini. Kita seharusnya tidak hanya bertindak pasif di depan kemungkinan terjadinya kebocoran maupun kecurangan lainnya," Menteri Pendidikan Aljazair, Nouria Benghabrit.

Untuk tindakan antisipasi lebih lanjut, pemerintah juga menyiapkan penghalang sinyal dan kamera pengawas di lokasi pencetakan kertas ujian.

"Detektor logam juga telah dipasang di setiap pintu masuk pusat penyelenggara ujian," kata Benghabrit dilansir AFP.

Lebih dari 700.000 siswa akan menjalani ujian sertifikasi sekolah menengah selama sepekan ke depan dan hasilnya akan keluar pada 22 Juli mendatang.

Baca juga: Gagal Ujian, Seorang Remaja di India Gantung Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com