Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Israel Tidak Lagi Bidik Warga Gaza yang Terbangkan Layang-layang

Kompas.com - 19/06/2018, 22:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Newsweek

TEL AVIV, KOMPAS.com - Anggota senior militer Israel mengatakan menargetkan warga Palestina yang menerbangkan layang-layang dan balon pembakar hanya akan menyebabkan kekerasan yang terus berlanjut di perbatasan Gaza.

Pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut militer kini akan lebih memilih melancarkan serangan terhadap kelompok Hamas yang mengontrol Gaza.

Serangan terhadap target Hamas ini telah mulai dilancarkan pada Senin (18/6/2018) dengan sasaran lokasi yang diyakini merupakan fasilitas pembuatan dan persenjataan milik organisasi tersebut.

Baca juga: Israel Gunakan Drone untuk Tangkal Bom Layang-layang Palestina

Perubahan taktik ini dipicu oleh tewasnya sejumlah warga Palestina, termasuk seorang remaja 13 tahun yang meninggal akibat luka yang disebabkan serangan militer Israel, pada Senin (18/6/2018).

Remaja itu tertembak pada bagian perut oleh anggota militer Israel saat terjadinya bentrokan di perbatasan Gaza, beberapa pekan sebelumnya.

Aksi protes oleh warga Palestina di Jalur Gaza turut diwarnai sejumlah layang-layang pembakar yang diterbangkan melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Israel.

Layang-layang pembakar itu telah memicu terjadinya puluhan kebakaran dan menimbulkan kerugian terhadap pertanian warga Israel. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kementerian Pertahanan kemudian memerintahan anggota militer Israel untuk menargetkan para penerbang layang-layang pembakar tersebut dan menganggapnya sebagai pelaku teror.

Beberapa media Israel menyebut hal ini dengan "perang layang-layang". Demikian diberitakan Newsweek.

Aksi protes di perbatasan Jalur Gaza oleh ribuan warga Palestina telah dilancarkan sejak 30 Maret lalu dan kini dilaporkan sudah ada setidaknya 125 korban tewas dan ribuan luka-luka dari pihak Palestina.

Baca juga: Bom Layang-layang, Senjata Baru Palestina untuk Melawan Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com