Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Kelompok Gerilyawan Terkait ISIS

Kompas.com - 19/06/2018, 00:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

MANILA, KOMPAS.com - Militer Filipina melancarkan serangan udara dan darat dengan menargetkan sekelompok gerilyawan terkait ISIS, Minggu (17/6/2018).

Rangkaian serangan tersebut berhasil menewaskan lima anggota kelompok ekstremis, namun memaksa ribuan penduduk desa meninggalkan tempat tinggal mereka menuju lokasi yang lebih aman di selatan.

Disampaikan Kolonel Angkatan Darat Filipina, Romeo Brawner, serangan yang dilakukan militer memicu baku tembak dengan kelompok ekstremis di kota Tubaran, wilayah pegunungan provinsi Lanao del Sur.

Serangan menewaskan setidaknya lima anggota kelompok militan, sementara sisanya dalam pengejaran militer.

Baca juga: Presiden Filipina ?Hukum Mati? Ratusan Motor Mewah

Dilaporkan SCMP melansir Associated Press, serangan tersebut menargetkan sekitar 40 anggota militan yang dipimpin Owayda Benito Marohombsar, atau yang juga dikenal dengan sebutan Abu Dar.

Owayda merupakan salah satu pemimpin dalam aksi pengepungan lima bulan di kota Marawi dan berhasil melarikan diri saat direbutnya kembali kota itu pada Oktober lalu.

Selama serangan berlangsung di Tuburan, lebih dari 5.000 warga desa mengungsi ke kota terdekat yang lebih aman.

Sekitar 700 warga berlindung di pusat-pusat evakuasi sementara, sementara sisanya memilih menginap di rumah kerabat.

Kehadiran kelompok Abu Dar di pedalaman Tuburan telah diketahui militer Filipina sejak sebulan lalu, setelah terjadinya kasus pembunuhan terhadap pemimpin desa yang menolak bekerja sama.

Keluarga pemimpin desa lantas melaporkan hal tersebut kepada militer dan membantu memburu para militan.

Baca juga: Setahun Setelah Pengepungan Marawi, Tentara Filipina Masih Siaga Merah

Abu Dar saat ini dikenal sebagai satu-satunya pemimpin lokal gerilyawan terkait ISIS pascapengepungan Marawi.

Saat melarikan diri, dia dilaporkan telah membawa harta rampasan senilai 30 juta peso (sekitar Rp 8 miliar) yang digunakan untuk merekrut anggota dan membangun kembali kelompoknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com