Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Diduga Seniman Grafiti Tewas Tersambar Kereta Api di London

Kompas.com - 18/06/2018, 22:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber CNN,AFP

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisisan London selatan menerima laporan penemuan tiga jenazah di dekat rel kereta api, pada Senin (18/6/2018). Diduga ketiga korban merupakan seniman grafiti.

Diberitakan CNN, petugas kepolisian mendapat laporan temuan mayat di sekitar rel kereta api di dekat Stasiun Briton pada pukul 07.30 pagi waktu setempat.

Penyelidikan awal menunjukkan ketiga korban tewas akibat tersambar kereta api dan meninggal di tempat kejadian.

Polisi masih mencari tahu alasan keberadaan ketiga orang tersebut di sekitar rel yang merupakan kawasan terlarang.

Baca juga: Alami Gangguan Pendengaran, Seorang Petani Tewas Tersambar Kereta

Melansir dari AFP, laporan kepolisian mencatat kematian tiga orang pria berusia sekitar 20-an tahun tersebut tidak dapat dijelaskan.

Namun media setempat menyebut sejumlah kaleng cat semprot ditemukan di dekat mayat korban.

"Petugas kami kini sedang bekerja keras untuk mencari tahu penyebab insiden ini dan bagaimana ketiga korban dapat tewas tertabrak kereta api," kata Detektif Polisi, Gary Richardson, dikutip AFP.

"Untuk saat ini, kami menganggap kematian ketiga korban sebagai kasus yang tak dapat dijelaskan, sementara kami melakukan penyelidikan," tambahnya.

Polisi turut meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi sekitar insiden kecelakaan untuk melapor kepada petugas.

Petugas juga tengah berupaya memastikan waktu kejadian yang diperkirakan terjadi pada malam hari saat kereta barang melintas.

Petugas terlihat memotret sejumlah grafiti di dekat lokasi penemuan jenazah.

Wali Kota London, Sadiq Khan turut menyampaikan duka cita kepada keluarga ketiga korban.

Baca juga: Tersambar Kereta Api, Biker Terseret 15 Meter Hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com