HARARE, KOMPAS.com - Sebanyak 23 orang mendaftarkan diri sebagai calon presiden dalam pemilihan umum di Zimbabwe, termasuk Presiden Emmerson Mnangagwa.
Selain itu, mantan wakil presiden Zimbabwe Joice Mujur, dan pemimpin partai oposisi Nelson Chamisa juga tercatat dalam daftar capres Zimbabwe.
Dilansir dari VOA News, Jumat (15/6/2018), Ketua Komisi Pemilu Zimbabwe (ZEC) Priscilla Chigumba mengatakan, proses pendaftaran capres berjalan lancar.
Baca juga: Zimbabwe Dijadwalkan Gelar Pemilihan Presiden pada 30 Juli
"Kami cukup senang dengan proses pengadilan nominasi capres yang berjalan dengan baik. Semua persiapan berada sesuai jalur," katanya.
"Semua calon telah diberi dukungan memadai dari ZEC," imbuhnya.
Namun, tidak semua orang senang seperti Chigumba. Beberapa partai kecil mengeluhkan tidak adanya akses untuk mendaftar pemilu resmi, sebelum tenggat waktu pada Kamis lalu.
Tanpa akses tersebut, sulit bagi kandidat lain untuk mengumpulkan 100 tanda tangan dukungan yang diperlukan.
Mapfumo Peter Gava, ketua partai kecil di Zimbabwe Front Demokratik, merupakan salah satu orang yang berusaha mengumpulkan cukup tanda tangan untuk mendaftarkan diri.
"Kebanyakan kandidat harus berkeliling untuk meminta tanda tangan," katanya.
Baca juga: Uni Eropa Bakal Pantau Pemilu Presiden Zimbabwe
Gava gagal mendapat tanda tangan tepat waktu untuk mendaftar. Sementara, partai lain tidak bisa mengumpulkan biaya pendaftaran.
Pemilu pada 30 Juli 2018 akan menjadi yang pertama dalam 38 tahun kemerdekaan Zimbabwe, tanpa sosok mantan presiden Robert Mugabe yang ikut dalam pemilihan.
Mugabe mengundurkan diri pada November lalu di bawah tekanan militer yang kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.