Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata Dimulai, Seorang Gubernur di Afghanistan Tewas dalam Serangan

Kompas.com - 12/06/2018, 22:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Seorang gubernur di Afghanistan menjadi satu dari sembilan korban tewas akibat serangan yang dilakukan terhadap kantor pemerintahan di distrik Kohistan, provinsi Faryab, Selasa (12/6/2018).

Bentrokan terjadi antara pasukan Afghanistan dengan sekelompok orang bersenjata di provinsi utara, Faryab dan Sari Pul. Pemerintah menduga serangan dilakukan oleh Taliban.

Akibat serangan tersebut, gubernur Kohistan menjadi korban tewas bersama dengan delapan orang lainnya.

Juru bicara gubernur, Jawed Bidar menyampaikan, serangan yang dilakukan mendadak tersebut terjadi saat awal gencatan senjata selama sepekan yang diumumkan pemerintah beberapa hari sebelumnya.

Baca juga: Jelang Gencatan Senjata dengan Taliban, Afghanistan Diguncang Bom

"Kelompok militan kini menguasai kawasan distrik tersebut," kata Bidar.

Kelompok Taliban mengklaim serangan yang terjadi di Faryab dan distrik Sayad di Sari Pul. Disampaikan juru bicara gubernur, Zabiullah Amani, pertempuran masih berlangsung.

"Semalam, sekelompok besar Taliban menyerang sejumlah desa, pertempuran berlanjut dan jatuh korban dari kedua pihak," kata Amani kepada AFP.

"Saat ini kami telah memanggil bala bantuan," tambahnya.

Sementara serangan lain terjadi di provinsi Ghazni, dengan sebuah bom bunuh diri menggunakan kendaraan Humvee bersama orang-orang bersenjata. Serangan menargetkan gedung pemerintahan.

Setidaknya lima petugas polisi tewas dan 26 orang lainnya luka-luka, termasuk gubernur.

Pemerintah Afghanistan sebelumnya mengumumkan gencatan senjata sepihak dengan Taliban selama sepekan mulai Selasa (12/6/2018) pagi.

Baca juga: Taliban Setuju Gencatan Senjata, Tapi Hanya Tiga Hari

Gencatan senjata terkait dengan menyambut akhir bulan suci Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Namun pihak Taliban menyetujui gencatan senjata hanya tiga hari pertama sejak hari raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com