Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Gelontorkan Dana Rp 209 Miliar untuk Pertemuan Trump-Kim

Kompas.com - 11/06/2018, 11:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura menggelontorkan biaya sekitar 20 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 209 miliar untuk mengadakan pertemuan bersejarah antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyatakan, setengah dari dana tersebut dikeluarkan untuk biaya keamanan.

Jumlah biaya keamanan yang lebih besar tergantung dari profil pertemuan yang digelar dan topik pembicaraan.

Baca juga: Dukung Pertemuan Trump-Kim Jong Un, Jepang Kirim Delegasi ke Singapura

"Ini merupakan kontribusi kami untuk upaya internasional yang memiliki kepentingan mendalam," katanya, seperti dilansir dari Straits Times, Minggu (10/6/2017).

Menurut Lee, keamanan tidak hanya melibatkan polisi di sekitar lokasi pertemuan, namun juga untuk mengamankan wilayah laut, udara, dan darat.

"Jadi ini operasi yang sangat besar, karena pertemuan kali ini berprofil tinggi dan kami tidak boleh melakukan kesalahan," ucapnya.

Selain untuk membayar biaya keamanan, dana tersebut juga termasuk biaya fasilitas bagi 2.500 jurnalis yang meliput pertemuan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un.

Singapura menyediakan media center di F1 Pit Building bagi jurnalis yang mencapai sekitar 5 juta dollar Singapura atau sekitar Rp 52,2 miliar.

Dengan terselenggaranya pertemuan bersejarah ini, Singapura mendapat publisitas lebih besar.

Lee mengatakan, Singapura tidak menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan Trump-Kim. Namun, Singapura diminta secara khusus dan kemudian menerimanya.

Baca juga: Sehari Jelang Pertemuan AS-Korut, Trump dan Kim Sudah Berada di Singapura

Singapura merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki hubungan diplomatik antara AS dan Korut.

"Saya rasa masyarakat akan duduk dan mengatakan, kenapa pertemuan ini terjadi di Singapura, dan mererka akan melihat bagaimana ini akan berlangsung," kata Lee.

"Saya yakin kami mampu menunjukkan apa yang bisa Singapura lakukan, dan ini nilai tambah untuk Singapura," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com