Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Lebanon Bekukan Izin Tinggal bagi Staf UNHCR

Kompas.com - 09/06/2018, 15:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Otoritas Lebanon memerintahkan pembekuan izin tinggal bagi para staf Badan Pengungsi PBB (UNHCR) yang dituduh telah mengintimidasi para pengungsi dan mencegah mereka kembali ke Suriah.

Menteri Urusan Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil sebelumnya telah memperingatkan kepada UNHCR akan adanya tindakan pembalasan setelah pernyataan badan PBB tersebut yang mengatakan situasi di Suriah masih terlalu berbahaya untuk kembalinya para pengungsi.

"Menteri Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat Gebran Bassil telah menginstruksikan untuk menghentikan pengajuan permohonan izin tinggal bagi UNHCR di Lebanpn sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan kementerian.

"Bassil juga meminta dilakukan kajian langkah-langkah progresif lainnya, jika UNHCR tetap bertekad tidak mengubah kebijakannya," tambah pernyataan tersebut.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Suriah Mulai Tinggalkan Lebanon Selatan

UNHCR, dilansir The New Arab, telah membantah tuduhan yang dilayangkan pemerintah Lebanon.

"Kami tidak menakut-nakuti ataupun menentang pemulangan yang didasarkan pada keputusan individu," kata perwakilan UNHCR, William Spindler kepada wartawan.

"Tapi dalam pandangan kami, kondisi di Suriah memang belum kondusif untuk proses pemulangan, meskipun situasi yang ada telah berubah dan kami terus mengikuti perkembangan yang terjadi," ujarnya.

Sekitar 1,1 juta warga Suriah telah mengungsi dan tinggal di Lebanon, meskipun Beirut menyebut jumlah pengungsi yang lebih banyak dan mengaku tidak bisa lagi menampung para pengungsi.

Situasi saat ini muncul beragam reaksi anti-pengungsi di masyarakat Lebanon yang menuntut para pengungsi Suriah untuk kembali dan meninggalkan Lebanon.

Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil merupakan anggota kelompok sayap yang pro-Damaskus dan menaruh simpati pada pemimpin rezim Suriah, Bashar al-Asssad dan juga Iran.

Banyak pejabat yang angkat bicara menentang banyaknya pengungsi dari Sunni Syiah dan menuju London menyusul pemboman oleh rezim yang intens sejak 2011, mendesak mereka kembali ke wilayah yang aman di negara asal mereka.

Baca juga: Lebanon Gelar Pemilu Legislatif Pertama sejak 2009

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com