Selama Ramadhan, Sepatu Mahal di Masjid UEA Jadi Incaran Pencuri

ABU DHABI, KOMPAS.com - Polisi yang menyamar ditempatkan di pintu masuk masjid di wilayah Sharjah dan Ajman, Uni Emirat Arab, untuk tangkap pencuri yang mengincar sepatu mahal selama Ramadhan.

Dilansir dari Khaleej Times, Kamis (7/6/2018), para pencuri itu membidik sepatu mahal dengan desain unik yang tidak terjual di pasar UAE.

Desain sepatu kemudian dijiplak untuk membuat sepatu lainnya sehingga mereka dapat menjualnya ke luar negeri.

Baca juga: Di UEA, Jumlah Pasien akibat Makan Berlebihan saat Buka Puasa Melonjak

Kepolisian Ajman menyebut, petugas telah diterjunkan sejak awal Ramadhan untuk mengawasi aksi kriminal di pintu masuk masjid. Banyak pencuri yang akhirnya tertangkap basah sedang mengambil sepatu.

"Pencuri mengaku mereka hanya mencuri sepatu mahal dengan desain unik saja," demikian pernyataan dari polisi.

Polisi telah menginstruksikan imam masjid untuk menyediakan lemari sepatu yang dikunci pada pintu masuk masjid.

Selain itu, jemaah diimbau tidak mengenakan sepatu mahal ketika datang ke masjid.

Kepolisian Sharjah menyatakan, jumlah pencurian sepatu dan barang berharga selama Ramadhan telah menurun dibandingkan tahun lalu.

Penurunan tersebut berkat penempatan sejumlah kamera pengawas dan patroli polisi, termasuk penempatan polisi yang menyamar.

Baca juga: Belum Genap Sepekan Ramadhan, Polisi UEA Tangkap 91 Pengemis

"Kami telah mengintensifkan patroli selama shalat tarawih di sekitar masjid untuk mencegah pencuri mengambil sepatu dan barang berharga di mobil yang diparkir," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan.

Polisi yang patroli di area keramaian juga kian bertambah, terutama di dekat masjid. Sekitar 70 persen dari kasus pencurian dilaporkan oleh masyarakat.

Sementara, 30 persen pencurian terdeteksi oleh patroli polisi yang memantau area.