Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diculik 30 Tahun Lalu, Wanita Ini Bertemu Lagi dengan Orangtuanya

Kompas.com - 07/06/2018, 18:14 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal China yang diculik semasa kecil akhirnya bisa menemukan orangtua kandungnya setelah mencari selama 30 tahun.

Lin Zhenqin, kini 39 tahun, tak bisa menahan air mata saat tiba di bandara Liupanshui, Guizhou, wilayah selatan China, bulan lalu.

Di bandara itu Lin memeluk erat ayah dan ibu kandungnya yang tak dilihatnya selama tiga dekade terakhir masa hidupnya

Lin, dulu bernama Yang Faqin, diculik saat berusia sembilan tahun sebelum diadopsi sebuah keluarga yang tinggal di sebuah kota yang berjarak 1.400 kilometer dari kampung halaman Lin.

Baca juga: Terpisah 78 Tahun Akibat Perang, Kakak dan Adik Ini Bertemu Kembali

Lin lahir di Liupanshui, provinsi Guizhou tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya bersama keluarga barunya di Putian, provinsi Fujian. Demikian laporan stasiun televisi CCTV.

CCTV melaporkan Lin diculik para penyelundup manusia pada 1988, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut terkait penculikan itu.

Meski Lin tak bisa mengingat masa kecilnya di Liupanshui, dia mengetahui bahwa dirinya diadposi dan tak pernah berhenti berharap bisa bertemu orangtua kandungnya.

"Masalah ini terus mengganggu saya. Saya selalu ingin bertemu dengan orangtua saya," kata dia.

Setiap kali bertemu orang yang berasal dari provinsi Guizhou, Lin selalu bertanya tentang keluarga yang kehilangan anak mereka di masa lalu.

Peruntungan Lin berubah bulan lalu ketika dia pindah ke kota Foshan di provinsi Guangdong dan bekerja di sebuah salon kecantikan.

Setelah dia menceritakan kisahnya kepada seorang pelanggan, sang pelanggan malah mendorong Lin untuk melapor ke kantor polisi.

Pada 15 Mei lalu, Lin akhirnya melapor ke Biro Keamanan Publik Foshan cabang Nanhai untuk melaporkan masalahnya.

Petugas kemudian mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke sebuah laboratorium DNA.

Polisi kemudian membandingkan sampel darah Lin dengan semua sampel darah yang disimpan di database DNA nasional China.

Sepekan kemudian, polisi berhasil menemukan pasangan suami istri berusia lanjut yang cocok dengan sampel DNA milik Lin.

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com