Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Udara Singapura Dibatasi selama Pertemuan Trump-Kim

Kompas.com - 06/06/2018, 18:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Otoritas Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Administrasi Penerbangan Federal AS mengumumkan adanya pembatasan aktivitas penerbangan di wilayah udara Singapura selama berlangsungnya pertemuan puncak AS dengan Korea Utara.

Melalui pemberitahuan yang diumumkan pada Rabu (6/6/2018), ICAO menyebutkan pembatasan akan diberlakukan selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (11-13/6/2018) pekan depan.

Selama waktu tersebut, setiap pesawat yang akan mendarat di Bandara Changi Singapura akan diminta untuk menurunkan kecepatan dan dihadapkan sejumlah pembatasan penggunaan landasan.

"Adanya pembatasan wilayah udara Singapura dan penggunaan landasan tersebut dimaksudkan untuk alasan keamanan nasional," tulis pengumuman tersebut.

Baca juga: Singapura Mulai Amankan Hotel Calon Lokasi Pertemuan Trump-Kim

Singapura telah ditunjuk menjadi tuan rumah pertemuan bersejarah antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang direncanakan bertemu di Hotel Capella di Pulau Sentosa pada 12 Juni 2018.

Agenda pertemuan dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 pagi waktu Singapura.

Melansir dari Channel News Asia, sebuah pemberitahuan terpisah yang diposting di situs ICAO, para penerbang juga diminta menjauhi Pangkalan Udara Paya Lebar di tenggara Singapura.

Pangkalan militer tersebut digunakan oleh rombongan Presiden AS dalam kunjungan sebelumnya.

Dalam pemberitahuan tersebut ditegaskan, pesawat yang melanggar dan mendekat akan dicegat.

Jelang pertemuan bersejarah tersebut, otoritas Singapura juga telah menetapkan sejumlah wilayah di kota sebagai "area acara khusus" selama lima hari sejak Minggu (10/6/2018).

Baca juga: AS Bantah Bayar Biaya Akomodasi Korut di Singapura

Wilayah khusus tersebut termasuk regional pusat yang menjadi rumah bagi gedung kementerian luar negeri, kedutaan AS dan beberapa hotel. Area khusus juga diberlakukan di Pulau Sentosa.

Perangkat seperti pesawat terbang kendali jarak jauh dan sistem alamat publik akan dilarang di area-area tersebut selama periode yang ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com