Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Gunakan Kata-kata Kasar, Duterte Minta Maaf ke Pemerintah Kuwait

Kompas.com - 04/06/2018, 16:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan permintaan maafnya kepada Pemerintah Kuwait karena kerap menggunakan kata-kata kasar dalam komentarnya saat kedua negara tengah dalam konflik diplomatik.

Konflik diplomatik antara Filipina dengan Kuwait terjadi pada bulan Februari lalu, ketika pemerintah Manila mendapat laporan tentang kasus kekerasan yang dialami warganya yang bekerja di negara Timur Tengah tersebut.

Puncaknya saat terjadi kasus pembunuhan sadis dengan korban perempuan pekerja asal Filipina yang ditemukan di dalam lemari pendingin milik majikannya.

Akibat kasus tersebut, Duterte mengeluarkan larangan pengiriman tenaga kerja dari Filipina ke Kuwait.

"Untuk pertama kalinya, saya mengaku jika saya telah berkata kasar, mungkin karena ledakan emosi saya. Tapi sekarang saya ingin meminta maaf," kata Duterte di Seoul yang ditujukan untuk Kuwait, Minggu (3/6/2018).

Baca juga: Cabut Larangan, Duterte Kembali Izinkan Warganya Bekerja di Kuwait

Duterte melakukan kunjungan ke Korea Selatan untuk bertemu dengan warga Filipina yang bekerja di negara itu.

"Saya meminta maaf atas penggunaan kata-kata kasar dalam ucapan saya, namun saya puas dengan cara Anda menanggapi permasalahan dengan negara saya," lanjut pernyataan Duterte yang ditujukan pada Kuwait.

Salah satu pernyataan kasar yang disampaikan Duterte saat dia menyebut para majikan Arab yang rutin melecehkan pekerja asal Filipina, memaksa mereka pekerja hingga 21 jam per hari, dan memberi makanan sisa.

"Apakah ada yang salah dengan kebudayaan Anda? Apakah ada yang salah dalam nilai-nilai Anda?" kata Duterte kala itu.

Ketegangan diplomatik antara Filipina dengan Kuwait mulai mereda bulan lalu, setelah ditandatanganinya kesepakatan jaminan keselamatan kerja bagi warga Filipina di Kuwait.

Presiden Duterte pun telah mencabut larangan pengiriman tenaga kerja Filipina ke Kuwait.

Kini, Duterte berharap dapat berkunjung ke Kuwait untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Kuwait.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kuwait yang telah memahami kami dan tetap percaya pada kami dan memenuhi semua tuntutan kami," kata Duterte.

Tuntutan yang diajukan pemerintah Filipina termasuk memberikan libur sehari seminggu dan tidur tujuh jam setiap hari, menyimpan paspor dan ponsel mereka.

Baca juga: Kuwait Sepakati Aturan Pekerja Rumah Tangga dengan Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com