GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Korban tewas muntahan material panas Gunung Fuego di Guatemala pada Minggu (3/6/2018) mencapai 25 orang, termasuk beberapa anak-anak.
Hujan abu dan bebatuan yang keluar dari gunung api itu memaksa bandara utama kota harus ditutup.
Juru bicara badan penanggulangan bencana David del Leon menyatakan, korban tewas kebanyakan berasal dari masyarakat di wilayah lereng gunung seperti El Rodeo dan Las Lajas.
Operasi pencarian dan penyelamatan terhadap korban hilang dan tewas sementara ditangguhkan karena hari semakin petang. Selain itu, situasi bahaya membuat upaya itu ditunda hingga keesokan paginya.
Baca juga: Erupsi Gunung Fuego di Guatemala Tewaskan 7 Orang
Erupsi dari gunung setinggi 3.763 meter itu memuntahkan abu ke wilayah sekitarnya sehingga tanaman dan pepohonan diselimuti warna abu-abu, begitu pula dengan jalanan, mobil, dan penduduk.
Badan Koordinator Nasional untuk Penanggulangan Bencana (Conred) menyatakan, erupsi juga melukai sekitar 20 orang dan berdampak kepada 1,7 juta penduduk.
Kementerian kesehatan menyebut, sebanyak 15 orang telah dirawat di rumah sakit, termasuk 12 anak-anak. Sebagian dari mereka menderita luka bakar.
Presiden Jimmy Morales mengeluarkan peringatan merah untuk kota Escuintla, Chimaltenango, dan Sacatepequez, serta peringatan oranye bagi seluruh wilayah negara.
Dia menyatakan, ratusan personel polisi, palang merah, dan polisi telah dikerahkan untuk mendukung operasi darurat.
Seorang penduduk yang berhasil menyelamatkan diri, Consuelo Hernandez, mengatakan kepada petugas penanggulangan bencana bahwa beberapa saudaranya terkubur.
"Tidak semua orang dapat melarikan diri, saya pikir mereka terkubut. Kami melihat lava mengalir melalui ladang jagung dan kami berlari menuju bukit," ucapnya.
Baca juga: Selamatkan Diri dari Lava, Pria Hawaii Malah Terjebak 12 Hari di Garasi
Beberapa petugas pemadam kebakaran terlihat mencucurkan air mata ketika meninggalkan lokasi bencana.
Sementara itu, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengungkapkan duka dan menawarkan bantuan kepada pemerintah Guatemala.
"Solidaritas dan dukungan kami kepada Presiden Jimmy Morales dan masyarakat Guatemala yang kehilangan nyawa akibat erupsi gunung api," ujarnya.
Presiden El Salvador, Salvador Shancez Ceren juga menyampaikan dukanya melalui akun Twitter. Dia menyatakan, negaranya siap memberi bantuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.#PNCProtegerYServir Elementos de nuestra Policía Nacional Civil continúan en la búsqueda y rescate de personas que han resultado damnificadas por el #VolcánDeFuego en la aldea El Rodeo en Escuintla. Hasta el momento han rescatado a niños y adultos pic.twitter.com/JxOdkl0xih
— PNC Guatemala (@PNCdeGuatemala) 4 Juni 2018