Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Xanana Gusmao Resmi Menangi Pemilu Timor Leste

Kompas.com - 31/05/2018, 08:29 WIB
Veronika Yasinta

Editor

DILI, KOMPAS.com - Pengadilan di Timor Leste memutuskan koalisi oposisi pimpinan Xanana Gusmao, Change for Progress Alliance (AMP), memenangi mayoritas kursi di parlemen negara itu dalam pemilihan bulan ini.

Ketua Pengadilan Banding Timor Leste Deolindo dos Santos mengatakan, AMP memenangi 49,6 persen suara.

Pemilu ini dianggap sebagai upaya untuk mengakhiri kebuntuan berbulan-bulan dalam Parlemen negara termuda di Asia Tenggara itu, di mana ada pemerintahan minoritas yang dipimpin Perdana Menteri Mari Alkatiri.

"Kami menantikan sumpah perdana menteri dan kabinet baru, karena Pemerintah Australia tetap berkomitmen untuk kerja sama yang lebih mendalam antara kedua negara," kata Menlu Australia Julie Bishop dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Bendungan di Perbatasan RI-Timor Leste Segera Dibangun

"Kami akan bekerja dengan pemerintah baru untuk menyampaikan perjanjian bersejarah kami yang baru-baru ini ditandatangani, yang menetapkan batas-batas maritim permanen," katanya.

AMP, koalisi dari National Congress for Timorese Reconstruction (CNRT) pimpinan Gusmao dan dua partai lainnya, mengamankan 34 dari 65 kursi di Parlemen.

Partai Fretilin pimpinan PM Alkatiri yang kalah memenangkan 34,2 persen suara.

Partai itu telah memprotes dugaan penyimpangan selama pemungutan suara, tetapi pengadilan banding menolak pengaduan.

Fidelis Magalhaes, seorang pejabat dari koalisi AMP, mengatakan hasil itu harus memecahkan kebuntuan di Parlemen.

"Timor Timur harus memiliki pemerintahan yang berdiri dan berasal dari mayoritas mutlak di Parlemen," kata Magalhaes.

Dia menolak mengomentari spekulasi bahwa mantan presiden dan mantan perdana menteri Gusmao akan menjabat lagi sebagai perdana menteri.

Baca juga: Saat Xanana Gusmao Mencium Tangan Seorang Wartawati di Kantor Wiranto

Sementara, Gusmao tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Kampanye pemilu sempat dirusak oleh kekerasan sporadis, meski sebagian besar telah damai dalam beberapa tahun terakhir.

Pemilihan parlemen 2017 tidak menghasilkan pemenang yang jelas, dengan partai Fretilin unggul hanya 0,2 persen suara lebih banyak daripada CNRT, dan membentuk pemerintahan minoritas.

Presiden Timor-Leste Francisco Guterres membubarkan Parlemen pada Januari lalu dan menyerukan pemilihan baru yang menjadi pemilihan parlemen kelima sejak kemerdekaan.

Negara kecil ini telah berjuang untuk mengurangi kemiskinan, memberantas korupsi dan mengembangkan sumber daya minyak dan gas yang cadangannya besar.

Baca juga: Indonesia-Timor Leste-Australia Sepakat Promosi Pariwisata Bersama

Sektor energi menyumbang sekitar 60 persen dari produk domestik bruto pada tahun 2014 dan lebih dari 90 persen dari pendapatan pemerintah.

Calon dalam pemilu berkampanye tentang janji untuk mengembangkan pendidikan, kesehatan, meningkatkan pertanian dan pariwisata di negara dengan penduduk 1,2 juta orang serta luas wilayah sedikit lebih kecil dari Hawaii itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com