Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Tewas Dibunuh, Jurnalis Rusia Muncul saat Konferensi Pers

Kompas.com - 31/05/2018, 03:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Jurnalis asal Rusia yang kerap mengkritik pemerintahan Kremlin, Arkady Babchenko, yang dikabarkan telah tewas pada Selasa (29/5/2018), mendadak muncul dalam keadaan sehat saat konferensi pers di Kiev, keesokan harinya.

Kemunculan Babchenko di hadapan awak media tersebut sekaligus mengungkapkan fakta dibalik kasus kematiannya yang diduga dilakukan oleh pembunuh bayaran.

Pemerintah Ukraina yang awalnya gencar menuduh Kremlin sebagai dalang di balik kematian Babchenko pun mengaku telah sengaja memalsukan kabar pembunuhan tersebut.

Kepala Dinas Keamanan Ukraina Vasyl Grytsak mengungkapkan pada konferensi pers, skenario pembunuhan palsu tersebut sengaja dibuat sebagai bagian dari "operasi khusus".

Baca juga: Jurnalis Pengkritik Pemerintah Rusia Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Grystak menyebut pihaknya tengah berupaya mencari pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pembunuhan sebenarnya terhadap Babchenko.

Kepolisian nasional Ukraina sebelumnya mengumumkan, Babchenko yang kerap menyuarakan kritik terhadap pemerintahan yang berkuasa di Rusia, telah tewas akibat tiga kali tembakan pada bagian punggung saat berada di sekitar rumahnya.

Namun kemudian dalam konferensi pers yang digelar kepolisian, Grystak mendadak memanggil Babchenko untuk hadir di hadapan awak media.

"Saya masih hidup," kata Babchenko saat tampil dalam konferensi pers.

Sebelum mengundang Babchenko, Grystak lebih dulu mengungkapkan hasil investigasi yang telah dilakukan pihaknya.

Dia mengaku kepolisian telah menahan seorang warga Ukraina yang diduga telah direkrut untuk menghabisi nyawa Babchenko dengan bayaran 40.000 dolar AS (sekitar Rp 557 juta).

"Berkat operasi ini kami berhasil menggagalkan rencana jahat untuk membunuh target Babchenko, sekaligus mengumpulkan bukti keterlibatan dinas keamanan Rusia dalam merencanakan kejahatan ini," kata Grytsak.

Babchenko dikenal sebagai pengkritik pemerintah Rusia. Sebelum meninggalkan Moskwa, dia sempat bekerja untuk surat kabar oposisi Rusia dan stasiun radio liberal.

Baca juga: Tidak Berdiri saat Lagu Kebangsaan, Jurnalis Rusia Disiksa Wali Kota

Babchenko meliput konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina dan separatis pro Rusia yang menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam empat tahun.

Rusia dituduh memberikan dukungan militer kepada pemberontak.

Sejak Februari 2017, Babchenko mengaku kerap mendapat ancaman pembunuhan, sehingga membuatnya harus berpindah-pindah negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com