Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos AirAsia Diselidiki Polisi India Terkait Dugaan Kasus Suap

Kompas.com - 30/05/2018, 11:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kepolisian India pada Selasa (29/5/2018) menggeledah kantor AirAsia sehubungan dengan kasus yang menimpa bos AirAsia Tony Fernandes yang diduga menyuap pejabat pemerintah untuk memperoleh izin penerbangan internasional

Biro Investigasi Pusat (CBI) India sedang menyelidiki dugaan Fernandes yang secara ilegal melobi para pejabat India untuk mendapat lisensi bagi operasional maskapainya.

"Kami telah mengajukan kasus terhadap bos AirAsia Tony Fernandes, koleganya dan pejabat pemerintah atas pengadaan lisensi secara ilegal," kata pejabat CBI, RK Gaur, kepada AFP.

Baca juga: AirAsia Buka-bukaan Mengapa Bisa Jual Tiket Murah?

Petugas menggerebek kantor AirAsia di kota-kota besar India sebagai bagian dari penyelidikan.

Sementara itu, direktur AirAsia cabang India, Shuva Mandal, menyatakan manajemennya tidak melakukan kesalahan apa pun terkait kerja sama dengan pihak regulator dan siap menyajikan fakta yang benar.

BBC melaporkan, CBI menuding AirAsia melanggar aturan penanaman modal asing langsung di India.

Salah satu aturan yang dilanggar mengenai ketetapan bahwa perusahaan harus memiliki lima tahun pengalaman penerbangan domestik dan armada sebanyak 20 pesawat, sebelum memenuhi syarat untuk beroperasi di luar negeri.

Selain Fernandes, penyidik juga menyebut nama orang lain yang terlibat dalam kasus ini, yaitu seorang direktur AirAsia, konsultan penerbangan dan pejabat pemerintah India.

Baca juga: AirAsia Bantah Tony Fernandes Mundur

AirAsia dan mitra joint venture lokal, Tata Sons, meluncurkan operasi penerbangan domestik di India pada 2014 dengan menawarkan promosi menarik untuk memikat para wisatawan anggaran.

Perusahaan mengalami kesulitan pada bulan ini ketika CEO Air Asia India Amar Abrol mengundurkan diri.

AirAsia beroperasi di India dari Bengaluru dan Delhi ke beberapa kota termasuk Goa, Jaipur dan Kochi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com