Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Pengkritik Pemerintah Rusia Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 30/05/2018, 08:56 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

KIEV, KOMPAS.com - Seorang jurnalis asal Rusia, Arkadi Babchenko, tewas setelah ditembak orang tak dikenal di dekat rumahnya, di Kiev, Ukraina, pada Selasa (29/5/2018).

Juru bicara kepolisian setempat Yaroslav Trakalo mengatakan, Babchenko ditemukan oleh istrinya, setelah mendengar suara tembakan.

Dia dilaporkan keluar duntuk membeli roti ketika pembunuhnya sedang menunggu di dekat apartemen. Babchenko meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Sementara itu, kepala polisi Andry Kryshchenko mengatakan, pembunuhan terhadap pria berusia 41 tahun itu diduga berhubungan dengan pekerjaannya.

Baca juga: Tidak Berdiri saat Lagu Kebangsaan, Jurnalis Rusia Disiksa Wali Kota

Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus tersebut.

Seorang jurnalis yang juga rekannya, Osman Pashayev, menyatakan Babchenko terkena tiga tembakan pada bagian punggungnya.

Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman menilai, Babchenko merupakan rekan sejati bagi pemerintah karena telah memberi tahu dunia tentang agresi Rusia.

"Pembunuhnya harus dihukum," katanya seperti diwartakan BBC.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengucapkan belasungkawa atas kematian Babchenko kepada keluarga dan rekan yang ditinggalkan.

"Kami meminta otoritas Ukraina untuk berupaya menyelidiki kasus ini dengan segera," demikian pernyataan Kemenlu Rusia.

Dalam unggahan terakhirnya di Facebook, tepatnya beberapa jam sebelum kematiannya, Babchenko mengenang betapa beruntungnya dia empat tahun lalu.

Saat itu, dia berencana untuk terbang bersama pasukan Ukraina dengan menggunakan helikopter di area perang wilayah timur Ukraina.

Dia tidak diperbolehkan ikut dalam penerbangan karena sudah penuh. Ternyata, helikopter tersebut ditembak jatuh oleh pemberontak pro Rusia mengakibatkan 14 orang tewas.

"Dua jam setelah foto itu, helikopter ditembak jatu. 14 orang tewas. Saya beruntung," tulisnya.

Baca juga: Untuk Meliput di Korut, Jurnalis Asing Wajib Bayar Visa Rp 142 Juta

Babchenko dikenal sebagai pengkritik pemerintah Rusia. Sebelum meninggalkan Moskwa, dia bekerja untuk surat kabar oposisi Rusia dan stasiun radio liberal.

Dia meliput konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina dan separatis pro Rusia yang menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam empat tahun.

Rusia dituduh memberikan dukungan militer kepada pemberontak. Pada Februari 2017, Babchenko kerap mendapat ancaman pembunuhan sehingga membuatnya berpindah-pindah negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com