Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2018, 15:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Uni Eropa akan mengerahkan pengamat untuk mengawasi pemilihan umum Zimbabwe yang dijadwalkan pada Juli mendatang.

Untuk pertama kalinya dalam 16 tahun, Uni Eropa akan memantau pemungutan suara di negara Afrika selatan itu.

Uni Eropa dan pemerintah Zimbabwe menandatangani sebuah memorandum pada Senin (28/5/2018) yang menguraikan pedoman pemantauan pemilu.

Baca juga: Keluar pada 2003, Zimbabwe Ingin Kembali Jadi Anggota Persemakmuran

Pemilu tersebut juga akan menjadi yang pertama, sejak mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mundur dari kekuasaan pada November lalu.

Penerus Mugabe, Presiden Emmerson Mnangagwa (75) akan melawan Nelson Chamisa (40) dari gerakan oposisi untuk Perubahan Demokratis.

Dulu, pemilu pada era Mugabe dirusak oleh korupsi, intimidasi dan kekerasan, tetapi Mnangagwa telah bersumpah untuk mengadakan pemilihan yang bebas dan adil.

"Uni Eropa menyambut baik komitmen pemerintah untuk pemilihan yang damai, kredibel, inklusif dan transparan," Philippe Van Damme, kepala delegasi Uni Eropa di Zimbabwe.

Memorandum yang ditandatangani menteri luar negeri Zimbabwe Sibusiso Moyo itu menetapkan hak dan kewajiban pengamat dari Uni Eropa.

"Keinginan pemerintah baru untuk memiliki transparansi dalam proses pemilu denngan mengundang pengamat internasional yang berbeda," ucap Moyo.

Baca juga: Zimbabwe Dapat Kucuran Investasi Rp 14 Triliun dari Perusahaan China

Sebelumnya, kepala misi pemantauan Uni Eropa, Pierre Schori, diusir dari Zimbabwe pada 2002 pada malam pemilu presiden yang mendapat kecaman dari internasional.

Pada tahun-tahun berikutnya, Uni Eropa tidak pernah mengirim perwakilan untuk memantau pemungutan suara di Zimbabwe.

Selain mengawasi jelang pemilu dan saat pemilu, pengamat juga akan memantau keluhan dari para pemilih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com