Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dirawat 8 Hari di RS, Presiden Palestina Kembali Bekerja

Kompas.com - 29/05/2018, 12:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas keluar dari rumah sakit pada Senin (28/5/2018), setelah menjalani perawatan selama 8 hari akibat pneumonia.

Kondisi kesehatan Abbas menguatkan spekulasi kondisi pria berusia 83 tahun tentang figur yang akan menggantikannya.

Dengan berpakaian jas dan berjalan tanpa bantuan, Abbas memberikan pernyataan singkat saat keluar dari rumah sakit.

Baca juga: Presiden Palestina Kembali Dibawa ke Rumah Sakit

Dia berencana untuk kembali bekerja di kantor seperti biasa pada Selasa (29/5/2018).

"Saya keluar dari rumah sakit hari ini dengan kesehatan yang baik dan kembali bekerja mulai besok," katanya, seperti dilansir dari AFP.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pemimpin internasional yang telah menghubunginya dan mendoakan yang terbaik baginya.

Abbas menghabiskan waktu berada di rumah sakit ketika tekanan Amerika Serikat yang kepada Otoritas Palestina.

Beberapa analis mengatakan Abbas sekarang akan berusaha untuk fokus kembali pada pekerjaan dan mengecilkan spekulasi seputar pengunduran dirinya.

Dia diperkirakan akan memimpin pertemuan dewan pusat partai Fatah pada hari ini.

Dikenal sebagai perokok berat, Abbas masuk Rumah Sakit Arab Istishari dekat Ramallah di Tepi Barat pada 20 Mei lalu. Dia diketahui mengalami komplikasi setelah menjalani operasi telinga, termasuk demam tinggi.

Baca juga: Bertemu Abbas, PM Jepang Ungkap Tak Ingin Ikut Jejak AS Terkait Yerusalem

Pejabat setempat menyebut, Abbas dirawat karena pneumonia. Rawat inap yang diperpanjang memicu spekulasi luas tentang kemungkinan kondisinya lebih buruk.

Abbas memenangkan masa jabatan empat tahun sebagai presiden pada 2005, tetapi sejak itu, dia tetap berada di kursi kepresidenan tanpa adanya pemilihan umum lebih lanjut.

Dia berpendapat perpecahan antara partai Fatah dan gerakan Islam Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, telah membuat pemilu secara politik tidak mungkin digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com