Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuh Kesalahan Gramatikal, Surat Trump Dikembalikan Pensiunan Guru

Kompas.com - 28/05/2018, 17:31 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pensiunan guru bahasa Inggris mengoreksi surat yang diterimanya dari Presiden AS Donald Trump dan mengirimkannya kembali ke Gedung Putih.

Yvonne Mason, yang tinggal di kota Atlanta adalah seorang guru selama 17 tahun. Dia mengatakan, surat Trump itu mengandung banyak sekali kesalahan gramatical.

Sejumlah hal yang dikoreksi Yvonne adalah 11 kesalahan penggunaan huruf kapital seperti kata "president" dan "state".

"Jika surat itu ditulis siswa SMP, maka saya akan beri nilai C atau C-plus. Jika ditulis anak SMA akan saya beri nilai D," kata Yvonne kepada harian Greenville News.

Baca juga: Donald Trump Tak Boleh Sembarangan Blokir Twitter Orang

Namun, Yvonne memilih tak memberikan nilai untuk surat Trump yang sudah dikoreksinya sebelum dikirim lagi ke Gedung Putih.

Yvonne menambahkan, surat itu kemungkinan besar ditulis seorang staf Gedung Putih dan bukan Presiden Trump sendiri.

"Jika Anda menerima surat dari pejabat tertinggi di pemerintahan, maka Anda berharap surat itu akan mengandung sesedikit mungkin kesalahan," kata dia.

Yvonne, yang mengajar di SMP Hughes dan SMA Mauldin di Greenvilleselama hampir dua dekade itu membangdingkan surat Trump itu dengan Senator Lindsey Graham.

"Lindsey Graham, atau stafnya, membuat surat yang amat bagus. Saya menghargai itu. Mereka amat memerhatikan topiknya. Lindsey menulis seakan dia memang membahas masalah pribadi Anda," ujar Yvonne.

Mantan guru itu menambahkan, sejauh ini Gedung Putih belum merespon permintaan yang diajukannya.

Dalam surat pertamanya, Yvonne mendesat Trump agar bertemu secara pribadi dengan keluarga korban penembakan di SMA Stoneman Douglas.

Baca juga: Inilah Isi Surat Donald Trump untuk Kim Jong Un

Sebelumnya, sang presiden menggelar audiensi dengan para pelajar penyintas penembakan massal, orangtua mereka, dan para guru dalam jamuan makan malam di Gedung Putih.

Pemerintahan Presiden Trump kerap diolok-olok karena sering melakukan kesalahan gramatikal.

Bahkan Trump dikenal dengan kebiasaan salah ketik, salah eja, dan kesalahan bahasa lainnya saat mencuit lewat Twitter.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com