Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Mundur, PM Terpilih Italia Gunakan Taksi untuk Temui Presiden

Kompas.com - 28/05/2018, 12:25 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

ROMA, KOMPAS.com — Perdana menteri terpilih Italia, Giuseppe Conte, mendapat tugas untuk membentuk pemerintahan baru. Dia harus menemui Presiden Italia Sergio Mattarella guna membahas susunan kabinet.

Pria berusia 53 tahun ini pada pekan lalu diketahui tiba di Quirinale untuk bertemu presiden. Pada Rabu (23/5/2018), dia mendapat mandat untuk membentuk pemerintahan.

Dia memilih menggunakan taksi untuk mengantarnya menemui presiden. Taksi berwarna putih pun tiba, kemudian pihak berwenang berjaga di sekitarnya.

Kendati ia mendapat salam hormat dari petugas, tidak ada yang membukakan pintu taksi.

Baca juga: Kereta Api Tabrak Truk di Italia, Dua Orang Tewas

Pengemudi taksi sempat diwawancarai oleh wartawan. Menurut Repubblica dan the Fact, kepada pengemudi taksi, Conte meminta untuk diantar dalam waktu 6 menit menuju Quirinale.

"Saya menjawabnya dengan mengatakan bahwa saya seorang pengemudi profesional," katanya.

Conte tidak terlalu banyak mengobrol dengan pengemudi taksi karena dia lebih sering menelepon. Suatu kali, biaya perjalanan sekitar 6,4 euro atau sekitar Rp 104.000, dan tak lupa Conte memberikan sejumlah tip.

Namun, perjalanan Conte segera berakhir karena dia memutuskan untuk mundur. Alasannya, Presiden Matterella tidak menyetujui calon menteri ekonomi yang diajukannya.

"Giuseppe Conte telah menyerahkan mandatnya untuk membentuk pemerintahan yang diberikan kepadanya pada 23 Mei," tulis pernyataan kepresidenan Italia.

Baca juga: Gaji Terlalu Rendah, Tukang Pos di Italia Simpan Setengah Ton Surat

Conte yang merupakan profesor hukum dan seorang politikus pemula ditunjuk menjadi perdana menteri dan pemerintahan koalisi oleh dua partai populis pemenang pemilu 4 Maret lalu, Liga dan Gerakan Bintang Lima.

"Saya telah menyerahkan mandat saya untuk membentuk pemerintahan," kata Conte kepada para wartawan.

Conte berterima kasih kepada presiden dan para pemimpin Gerakan Bintang Lima dan Liga yang telah membentuk pemerintahan koalisi.

"Saya telah memberikan upaya dan perhatian maksimal dalam melaksanakan tugas ini," ucapnya.

Setelah ditunjuk sebagai perdana menteri, dia harus memberikan daftar menteri yang disepakati oleh kepala negara sebelum mandatnya sepenuhnya efektif. Kemudian, pemerintahnya dapat meminta persetujuan di parlemen. 

Baca juga: Ancam Ledakkan Roma, Pria Ini Jadi Buronan Militer Italia

Kini, dia memilih untuk menyerahkan mandatnya setelah gagal membentuk susunan kabinet.

Sementara itu, Presiden Mattarella mulai terancam posisinya ketika Partai Bintang Lima menyerukan pemakzulan terhadap dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com