Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Putuskan Tidak Tinggal di Kediaman Resmi Perdana Menteri

Kompas.com - 23/05/2018, 19:19 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Setelah menjabat perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memutuskan untuk tetap tinggal di kediaman pribadinya.

Padahal, sebagai pejabat eksekutif tertinggi di Malaysia, tersedia rumah dinas perdana menteri, Seri Perdana, di Putrajaya.

Tak hanya soal rumah dinas, istri Mahathir meminta mereka yang memberikan selamat kepada suaminya tak lagi mengirimkan hadiah.

Permintaan itu disampaikan Siti Hasmah Mohd Ali lewat akun Facebook putrinya, Marina Mahathir pada Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Mahathir Akan Tinjau Ulang Proyek Kereta Cepat Singapura-Kuala Lumpur

"Ibu meminta saya untuk menyampaikan pesan ini kepada Anda semua," tulis Marina.

"Sejak memenangkan pemilu dua pekan lalu, ibu menerima banyak ucapan selamat untuknya dan ayah. Ibu amat berterima kasih atas semua ucapan dan doa," lanjut Marina.

"Namun, bersamaan dengan ucapan selamat itu disertakan juga bunga, makanan, dan hadiah-hadiah lain," kata Marina.

Marina menambahkan, ibunya meminta agar tidak lagi dikirimi hadiah dengan beberapa alasan.

Alasan pertama adalah pemerintahan Pakatan Harapan melarang para pejabat publik menerima hadiah selain dalam bentuk bunga atau makanan.

Kedua, kediaman pribadi mereka tidak lagi memiliki tempat untuk menampung semua hadiah tersebut.

"Sangat menyenangkan menerima semua hadiah itu tetapi rumah kami sudah tak cukup lagi untuk menampung lebih banyak barang," kata Marina.

Baca juga: Mahathir Mohamad: Menteri yang Tidak Berprestasi Bakal di-reshuffle

Marina melanjutkan, ibunya berharap agar semua pihak memahami permohonan ini.

"Ibu mengusulkan agar Anda menyumbangkan uang dan barang ke lembaga amal. Hal itu sudah cukup untuk menyenangkannya," Marina menegaskan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com