Istri Anwar Ibrahim Resmi Jadi Wakil PM Perempuan Pertama Malaysia

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kabinet Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjalani upacara pelantikan di Istana Negara, Kuala Lumpur, Senin (21/5/2018).

Sebanyak 13 menteri dan Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail melakoni pengambilan sumpah jabatan di hadapan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dari Kelantan.

Bagi Wan Azizah, dia merupakan wakil perdana menteri sekaligus pemimpin oposisi perempuan pertama di Negeri "Jiran".

Baca juga: Terima Anwar Ibrahim, Kalla Bahas Suasana Terkini di Malaysia

Dalam wawancaranya dengan BBC Indonesia pekan lalu, istri pemimpin de facto oposisi Anwar Ibrahim itu mengaku bangga karena dia berkesempatan menjadi orang nomor dua di Malaysia.

Namun, fokusnya saat ini adalah membantu Mahathir meringankan beban sehari-hari warga Malaysia yang merasakan beban pajak barang dan jasa (GST), hingga pengangguran.

Selain itu, politisi 65 tahun tersebut juga menyatakan pemerintah mewacanakan memberi bantuan 50 ringgit, sekitar Rp 180.000, per bulan bagi istri yang tidak bekerja formal.

"Jadi, ketika terjadi sesuatu di keluarga tersebut, ada jaring pengaman," ujar wakil PM sekaligus Menteri Perempuan dan Pembangunan Keluarga itu.

Wan Azizah melanjutkan, dia sempat merasa janggal ketika memutuskan untuk berpasangan dengan Mahathir dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 9 Mei lalu.

Sebab, Mahathir adalah sosok yang mendepak suaminya dari kursi wakil PM, sekaligus memenjarakan Anwar karena tuduhan sodomi di 1999.

Namun, dia kemudian berubah sikap setelah melihat kesungguhan Mahathir untuk mengubah sistem negara yang dia dirikan itu.

"Dia bersama kami dan mengatakan 'reformasi'. Ini yang membuat saya berpikir 'ah boleh kita satu tim'," tutur Wan Azizah.

Baca juga: Anwar Ibrahim: Saya Tidak Dendam dengan Mahathir Mohamad