Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2018, 16:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angka kelahiran bayi pada 2017 di Amerika Serikat turun menjadi yang terendah sejak 1987.

Angka kelahiran bayi di "Negeri Paman Sam" memang mengalami penurunan sejak 2014. Namun, tahun lalu menjadi yang terendah sejak 30 tahun terakhir atau menurun 77.000 kelahiran bayi dibandingkan 2016.

Lembaga Statistik Kesehatan Nasional AS mencatatkan 3,85 juta bayi lahir di AS sepanjang 2017.

Baca juga: Negara Mana yang Paling Aman untuk Kelahiran Bayi?

Angka kelahiran remaja usia antara 15 hingga 19 tahun juga terus menurun sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 194.284 kelahiran.

Jumlah tersebut kurang dari setengah dari 444.899 bayi yang lahir dari kalangan remaja pada 2007.

"Yang mengejutkan bagi saya adalah terus menurunnya angka kelahiran dari remaja perempuan," kata William Fey, ahli demografi dari The Brookings Institutions.

"Sekitar 10 tahun sejak resesi hebat, kita masih melihat penurunan kesuburan di kalangan perempuan usia 20-an dan itu bisa menjadi masalah jika berlanjut selama tiga atau empat tahun lagi," ucapnya.

Menurunnya angka kelahiran berarti makin sedikit jumlah pekerja muda pada beberapa tahun mendatang, sehingga memangkas tenaga kerja dan mempengaruhi produktivitas serta pendapatan pajak.

Baca juga: Tahun Ini, Kelahiran Bayi di Jepang Capai Titik Terendah Sejak 1899

Sementara pada masa mendatang, jumlah orang tua yang pensiun akan bertambah.

"Angka kelahiran menurun dan ada populasi yang menua sehingga kenapa demografi begitu mengkhawatorkan," ucap Donna Strobino, dari wakil kepala pendidikan masyarakat, keluarga dan kesehatan publik di Universitas Johns Hopkins.

Namun, penurunan angka kelahiran bayi pada ibu dari kalangan remaja dapat menjadi sinyal positif. Sementara, peningkatan angka kelahiran berasal dari perempuan usia 40 hingga 44 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com