Meghan Markle Konfirmasi Ayahnya Tak Bisa Hadiri Pernikahan

LONDON, KOMPAS.com - Tunangan Pangeran Harry, Meghan Markle, mengonfirmasi pada Kamis (17/5/2018), ayahnya tidak akan mendampinginya menuju altar gereja pada pernikahan yang digelar pada Sabtu (19/5/2018).

"Sayangnya, ayah saya tidak akan menghadiri pernikahan kami. Saya selalu memperhatikan ayah saya dan berharap dia dapat ruang untuk fokus pada kesehatannya," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Kensington.

Thomas Markle harus menjalani operasi jantung pada Rabu (16/5/2018). Ketika pernikahan putrinya berlangsung, dia diperkirakan masih dalam masa pemulihan.

Baca juga: Bayar Keamanan Pakai Uang Pajak, Pernikahan Pangeran Harry-Meghan Diprotes

Dia harus menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan koroner dan membersihkan arteri yang tersumbat. Sebelumnya, dia juga mengalami serangan jantung pekan lalu.

"Dokter akan membersihkan penyumbatan, memperbaiki kerusakan dan memasang stent di titik yang diperlukan," katanya, seperti diwartakan AFP.

Publik sempat dibingungkan oleh rencana Thomas Markle, setelah dia kerap berubah pikiran selama beberapa hari terakhir.

Awalnya, Thomas berencana untuk menghadiri pernikahan putrinya, kemudian dia memutuskan tidak akan pergi dari rumahnya di Meksiko untuk bertemu putrinya.

Dia merasa malu setelah skandal pengambilan gambar dirinya oleh paparazzi, yang dijual seharga 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar.

Meghan sempat menghadapi situasi sulit ketika mendengar laporan mengenai ayahnya yang tidak akan hadir pada pernikahannya akhir pekan ini.

Baca juga: Jalani Operasi Jantung, Ayah Meghan Markle Tak Hadir di Pernikahan

Ayah Meghan pernah bekerja sebagai direktur pencahayaan pada program televisi era 1980-an. Dia dan timnya pernah memangkan penghargaan Emmy Awards dua kali untuk program TV "Married with Children and General Hospital".

Thomas dan istrinya, Doria Ragland, bercerai ketika Meghan masih berusia enam tahun.

Dia memiliki dua anak, termasuk Samantha, dari pernikahan pertamanya. Thomas dilaporkan mengalami kebangkrutan pada dua tahun lalu.