Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Geledah Dua Rumah Milik Najib Razak

Kompas.com - 17/05/2018, 11:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Kepolisian Malaysia menggeledah dua rumah milik mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur pada Rabu (16/5/2018) malam sampai Kamis (17/5/2018) pagi.

Straits Times mewartakan, hingga pagi ini pukul 08.00 waktu setempat, polisi belum meninggalkan salah satu rumah Najib yang terletak di Taman Duta.

Belum jelas kenapa polisi masih berada di rumah Najib mengingat penggeledahan telah selesai dilakukan sekitar pukul 04.00 dini hari tadi waktu setempat.

Namun, tiga kendaraan polisi, termasuk mobil patroli dan dua SUV, telah meninggalkan kediaman Najib di Taman Duta secara terpisah sekitar pukul 08.30 hari ini.

Baca juga: Najib Razak Dituduh Berusaha Halangi Investigasi Skandal 1MDB

Dari rumahnya di Taman Duta, polisi mengangkut tas tangan dan baju. Mobil polisi dan sebuah kendaraan pembawa tahanan atau disebut Black Maria juga terlihat di sekitar kediaman Najib itu.

Meski demikian, sejauh ini belum ada indikasi mengenai penangkapan.

Selain di Taman Duta, polisi juga menggeledah rumah Najib di Pavilion Residences.

Laporan dari News Straits Times, petugas polisi terlihat membawa beberapa kotak dari kediaman Najib di Pavilion Residences.

Akbar Bhayu Tamtomo/Kompas.com Nasib Tun Najib

Pengacara Najib, Datuk Harpal Singh Grewal, sekitar pukul 04.00 dini hari tadi berbicara kepada jurnalis dari luar kediaman Najib di Duta Taman.

Dia mengonfirmasi, telah terjadi penggeledahan terhadap rumah Najib dan keluarganya.

"Tidak ada dokumen yang diambil, hanya barang pribadi, termasuk tas. Kami yakin polisi akan membawa dua atau tiga kotak barang," katanya.

Baca juga: Polisi Malaysia Bantah Geledah Apartemen Mewah Milik Keluarga Najib Razak

"Ini rumah yang besar jadi mereka mencari di setiap kamar. Itu butuh waktu lama. Tidak ada penahanan dan tidak ada indikasi untuk penangkapan," imbuhnya.

Najib yang dikalahkan oleh koalisi oposisi Malaysia pada pekan lalu harus menghadapi penyelidikan polisi terkait korupsi.

Dia dituduh melakukan penjarahan uang terhadap perusahaan investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com