Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Minta Dubes Israel Tinggalkan Negaranya sebagai Bentuk Protes

Kompas.com - 15/05/2018, 20:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Turki mengumumkan telah meminta Duta Besar Israel meninggalkan Ankara untuk sementara waktu pada Selasa (15/5/2018).

Kantor berita AFP memberitakan, sumber di Kementerian Luar Negeri Turki dalam keterangan tertulis menyatakan, Dubes Eltan Naeh telah dipanggil.

"Dubes Naeh diberi tahu untuk segera meninggalkan Turki untuk sementara waktu," ujar pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Selain itu, Turki juga memanggil pulang duta besarnya yang ada di Tel Aviv untuk dimintai konsultasi.

Baca juga: Anak-anak Turut Jadi Korban Tewas dalam Bentrokan di Gaza

Naeh menjabat sebagai dubes di Ankara sejak Desember 2016, atau ketika kedua negara melakukan rekonsiliasi awal 2016 itu.

Pemulihan hubungan Israel dan Turki terjadi pasca-insiden Mavi Marmara yang terjadi di Laut Mediterania pada 31 Mei 2010.

Keputusan untuk mengeluarkan Naeh merupakan bentuk protes yang dilakukan Turki atas bentrokan di Jalur Gaza antara pasukan Israel dengan warga Palestina Senin (14/5/2018).

Akibatnya, dilaporkan 55 orang tewas, dengan delapan di antaranya berusia di bawah 16 tahun, dan 2.700 lainnya terluka.

Ini merupakan kerusuhan paling mematikan yang terjadi antara pengunjuk rasa dengan Israel sejak kali terakhir terjadi pada 2014.

Bentrokan yang di 13 titik itu terjadi sebelum peresmian Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) darij Tel Aviv ke Yerusalem.

Turki melalui Perdana Menteri Binali Yildirim telah meminta agar digelar pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Jumat (18/5/2018).

Dia meminta negara-negara Islam agar mempertimbangkan ulang hubungan mereka dengan Israel. "Negara Islam harus bersatu melawan pembantaian ini," kecamnya.

Baca juga: Turki Sebut AS Turut Bertanggung Jawab Atas Bentrok di Jalur Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com