Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Berangkat 25 Detik Lebih Awal, Perusahaan KA Jepang Minta Maaf

Kompas.com - 15/05/2018, 16:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan kereta api Jepang, Selasa (15/5/2018),  meminta maaf atas ketidaknyamanan penumpang karena sebuah kereta berangkat 25 detik lebih cepat dari jadwal.

Jadwal kereta api Jepang dikenal amat tepat sehingga ketidaksesuaian dengan jadwal meski hanya beberapa detik dianggap sebuah kesalahan.

Alhasil, West Japan Railways atau JR-West membuat permintaan maaf resmi saat sebuah kereta api meninggalkan stasiun Notogawa pada pukul 07.11 dan 35 detik. Lebih cepat 25 detik dari jadwal seharusnya yaitu pukul 07.12.

Baca juga: Perusahaan Kereta Api Jepang Tawarkan Pernikahan di Gerbong

Padahal, kereta api dengan tujuan stasiun Nishi-Akashi di prefektur Hyogo tiba di Notogawa tepat pada waktu yang dijadwalkan.

Namun, juru bicara JR-West menggambarkan insiden itu tak boleh terjadi karena beberapa penumpang tak terangkut karena kereta berangkat lebih cepat.

Salah seoarang penumpang bahkan mengajukan keluhan kepada petugas stasiun yang menyampaikan hal itu kepada JR-West.

Lewat pernyataan persnya, JR-West menegaskan telah  melakukan investigasi terkait insiden yang terjadi pada Jumat (11/5/2018).

Berdasarkan hasil investigasi menunjukkan sang kondektur "salah memahami" sinyal di stasiusn sehingga berangkat lebih awal.

Baca juga: Akhir Tahun Ini, Kereta Shinkansen Bertema Hello Kitty Rilis di Jepang

Hal serupa pernah terjadi pada musim gugur tahun lalu, ketika sebuah kereta dari Tokyo menuju kota Tsukuba berangkat 20 detik lebih cepat.

Akibatnya, operator Tsukuba Ekspress harus merilis sebuah permintaan maaf publik lewat media sosial, meski saat itu tak ada penumpang yang mengajukan keluhan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com