Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambrol di Pakistan, 5 Siswa Tewas dan 25 Lainnya Hilang

Kompas.com - 13/05/2018, 22:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KASHMIR, KOMPAS.com - Sebuah jembatan yang terletak di lokasi wisata air terjun di Kashmir, Pakistan, ambrol. Setidaknya lima orang yang merupakan siswa sekolah ditemukan meninggal dunia, sementara sekitar 25 lainnya masih hilang.

Insiden tersebut terjadi di lokasi wisata air terjun di Lembah Neelum, Kashmir, Pakistan pada Minggu (13/5/2018). Jembatan ambrol diduga karena tidak kuat menahan beban.

Dilansir dari AFP, jembatan yang menghadap ke sebuah jurang dengan pemandangan air terjun itu ambrol saat sekitar 30 siswa melintas bersama-sama di atasnya.

Diyakini lantaran tidak kuat menahan beban, jembatan tersebut ambrol, menyebabkan puluhan siswa terperosok dan jatuh ke sungai.

Baca juga: Bus Rombongan Tamu Pernikahan Jatuh dari Jembatan, 21 Orang Tewas

"Kami menemukan empat jenazah anak laki-laki dan satu jenazah anak perempuan, serta 12 anak lainnya masih dilaporkan hilang," kata Chaudhary Imtiaz, pejabat senior di pemerintahan ibu kota Kashmir, Muzaffarabad.

"Kami khawatir kecil kemungkinan dapat menemukan korban yang selamat karena suhu air sungai yang sangat dingin," tambahnya.

Pihak pengelola tempat wisata mengatakan telah memasang papan peringatan di dekat jembatan yang mengimbau pengunjung untuk menyeberang bergantian paling banyak lima orang sekali menyeberang.

"Jembatan itu runtuh karena sekitar 40 orang menyeberang bersamaan. Pondasi semennya tidak kuat menahan beratnya," kata pejabat kepolisian setempat Saleem Durrani.

Laporan kepolisian juga mengonfirmasi jumlah korban tewas maupun hilang.

Pemerintah telah mengerahkan personil dari Angkatan Darat Pakistan untuk membantu proses pencarian.

Baca juga: Sembilan Jembatan Unik Ini Benar-benar Bisa Bergerak

Sumber kepolisian mengatakan kepada Radio Pakistan, para korban adalah siswa dari sekolah medis swasta di Lahore dan Faisalabad yang sedang berkungjung dalam rangka tur.

Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi menyampaikan kesedihan dan turut berduka atas insiden tersebut.

Dalam pernyataannya, perdana menteri meminta pihak berwenang untuk melakukan upaya maksimal dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com