Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Dunia dalam Sepekan: Veteran Rusia hingga Pemilu Malaysia

Kompas.com - 12/05/2018, 11:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Akhir pekan telah tiba. Sembari Anda menghabiskan waktu, tidak ada salahnya kembali menengok berbagai kabar dunia yang terjadi dalam sepekan.

Terdapat kumpulan berita terpopuler dari berbagai negara yang terjadi sejak Senin (7/5/2018), hingga Sabtu (12/5/2018).

Di antaranya sebuah studi yang dilakukan lembaga di Australia yang memaparkan, Inddonesia bakal menjadi negara terkuat di kawasan Asia Pasifik pada 2030.

Atau seekor anjing di Kolombia yang setiap hari membeli kue, dan kemudian membayarnya dengan selembar daun.

1. Kerajaan Inggris Rilis Foto Pertama Anak Ketiga Pangeran William
Ada dua foto Pangeran Louis yang dirilis secara bersamaan oleh Kerajaan Inggris.

Yang pertama menampilkan Pangerang Loius yang mengenakan baju berwarna putih sedang tidur bersandar pada bantal.

Sedangkan foto kedua menunjukkan saat Putri Charlotte yang berusia tiga tahun sedang mencium adik laki-lakinya yang sedang tidur.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Trump Ingin Israel Akui 4 Wilayah di Yerusalem Timur Ini Milik Palestina
Dalam rencana tersebut, Trump berharap Israel mau mengakui empat wilayah di Yerusalem Timur sebagai wilayah Palestina, sehingga dapat menjadi ibu kota masa depan Palestina.

Presiden Trump meminta Israel menarik diri dari empat wilayah di Yerusalem Timur yakni Shuafat, Jabel Mukaber, Isawiya dan Abu Dis.

Jika Israel bersedia memenuhi permintaan AS, maka mereka akan menerima dukungan tanpa syarat dari Gedung Putih terkait isu nuklir Iran.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Pemilu Digelar Besok, Ini Harapan Warga Malaysia dari Berbagai Etnis
Malaysia merupakan negara dengan jumlah populasi sejumlah 32 juta orang ini memiliki keberagaman etnis, seperti Melayu, China, dan India.

Dua kandidat bakal bersaing sengit, mengingat petahana, Perdana Menteri Najib Razak, sedang menghadapi skandal korupsi pendanaan perusahaan pembangunan pemerintah Malaysia, 1MDB.

Sementara lawannya, mantan perdana menteri Mahathir Mohamad (92), sedang diselidiki oleh polisi terkait dugaan penyebaran berita palsu tentang sabotase pesawatnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com