Keluar dari Mobil Saat Safari, Keluarga Ini Nyaris Dimangsa Cheetah

BENELUX, KOMPAS.com - Satu keluarga asal Perancis nyaris dimangsa seekor cheetah saat berkunjung ke taman safari di Belanda.

Insiden itu terjadi saat keluarga itu nekat keluar dari mobil untuk berfoto saat berlibur ke taman safari Beekse Bergen.

Taman Safari Beekse Bergen berlokasi di Benelux, wilayah di antara kota Tilburg dan Hilvarenbeek di selatan Belanda.

Taman safari yang memiliki luas lebih dari 120 hektare dengan koleksi 1.250 binatang dari 150 spesies.

Baca juga: Jerapah di Taman Safari Inggris Pecahkan Jendela Mobil Pengunjung

Pengunjung di taman safari tersebut dapat melihat hewan-hewan di alam bebas, sehingga mengharuskan pengunjung untuk selalu berada di dalam mobil.

Namun satu keluarga yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak terekam kamera pengunjung lainnya sedang turun dari mobil di area cheetah.

Tindakan itu tidak hanya dilakukan sekali, namun dua kali.

Pada kesempatan pertama, keluarga itu turun dari mobil di dekat kawanan cheetah yang tengah beristirahat. Tidak terjadi apa pun saat itu.

Namun pada kesempatan kedua, keluarga itu keluar dari mobil dan berjalan cukup jauh untuk mendekati hewan buas itu.

Kali ini beberapa ekor cheetah mendekati mereka. Bahkan tampak seekor cheetah yang berlari mendekat. Keluarga itu pun segera berlari kembali ke mobil.

Beberapa cheetah mengikuti mereka dan berada cukup dekat dengan keluarga itu. Salah satu orang dewasa berusaha mengusir cheetah itu. Namun hanya membuat mereka berhenti mendekat.

Beruntung seluruh anggota keluarga itu sempat kembali masuk ke dalam mobil sebelum diserang hewan buas itu.

Juru bicara Taman Safari Beekse Bergen menyesalkan tindakan keluarga tersebut yang sangat membahayakan.

Baca juga: Kebakaran di Taman Safari Inggris, 13 Ekor Monyet Mati

Menurutnya, pihak taman safari telah dengan jelas memaparkan larangan pengunjung keluar dari kendaraan mereka selama berada di kawasan taman safari.

"Kami menginformasikan pengunjung akan larangan keluar dan bahaya turun dari kendaraan dalam beberapa bahasa dan di pasang di sepanjang taman," katanya kepada media setempat, NOS dikutip Daily Mail.