Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Beri Cokelat ke Anak Kecil, Seorang Nenek Tewas Dikeroyok Warga

Kompas.com - 11/05/2018, 16:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang perempuan tewas dikeroyok dan keluarganya dihajar massa karena dituduh hendak menculik setelah memberi sebatang cokelat untuk seorang anak kecil.

Insiden menyedihkan ini terjadi di distrik Tiruvannamalai, negara bagian Tamil Nadu, wilayah selatan India.

Polisi mengidentifikasi korban tewas bernama Rukmani (65) asal Old Pallavaram di kota Chennai. Sedangkan kerabatnya yang terluka adalah Venkatesan (52), Mohan Kumar (33), Chandrasekheran (34) dan R Gajendran.

Keluarga ini sebenarnya sedang dalam perjalanan dan melintasi kawasan itu saat akan menuju ke kuil Muthumariamman.

Baca juga : Gara-gara Senggol Motor, Seorang Polisi di Papua Tewas Dikeroyok

Di satu tempat mereka berhenti untuk menanyakan arah kepada seorang perempuan tua yang sedang duduk di luar rumah bersama beberapa cucunya.

Melihat ada seorang anak kecil, Rukmani kemudian memberikan permen dan cokelat untuk anak-anak itu.

Tak dinyana, nenek anak-anak itu malah menuduh Rukmini hendak menculik cucunya. Warga desa yang mendengar teriakan sang nenek langsung datang dan mengepung keluarga Rukmini.

Melihat gelagat yang kurang baik, keluarga Rukmini mencoba kabur dengan memacu mobil mereka. Namun, warga desa mengejar dan melempari mobil itu dengan menggunakan batu.

Rukmini dan keluarganya akhirnya tertangkap warga desa. Mereka diseret keluar dari mobil dan langsung dipukuli tanpa ditanyai terlebih dahulu.

Keluarga Rukmini bahkan sempat menunjukkan paspor mereka untuk meyakinkan warga bahwa mereka bukan komplotan penculik anak-anak.

Namun, warga tak peduli dan terus menghujani mereka dengan pukulan yang mengakibatkan kematian Rukmini.

Kini polisi telah menangkap 43 warga desa yang terkait insiden pengeroyokan itu dan memastikan mereka akan diadili dengan dakwaan melakukan pembunuhan.

"Kami mendapatkan laporan selama dua atau tiga hari terakhir terkait insiden serupa," ujar petugas kepolisian setempat.

"Kami mencoba memberikan penjelasan kepada warga agar mereka tak mudah percaya berita bohong dan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada polisi," tambah sang petugas.

Baca juga : Anggota TNI AU Tewas Dikeroyok di Bekasi

Ini bukanlah insiden pertama di wilayah tersebut. Peristiwa serupa terjadi pada 22 April lalu ketika seorang remaja tewas dan dua temannya terluka setelah dikeroyok warga desa Sumangali.

Warga desa menuduh tiga remaja itu sebagai anggota kelompok penculik anak-anak.

Insiden serupa dilaporkan terjadi pada 29 April lalu ketika seorang pria 30 tahun tewas karena dituduh sebagai perampok.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com