Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah secara Mengejutkan, Najib Razak Terima Hasil Pemilu Malaysia

Kompas.com - 10/05/2018, 13:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemimpin Malaysia Najib Razak pada Kamis (10/5/2018) menyatakan, menerima keinginan rakyat setelah koalisinya yang berkuasa lama mengalami kekalahan mengejutkan dari Mahathir Mohamad.

Demikian pernyataan pertamanya kepada publik sejak hasil pemilu menunjukkan koalisi oposisi Pakatan Harapan meraih kemenangan.

"Saya menerima putusan rakyat dan Barisan Nasional berkomitmen pada prinsip-prinsip demokrasi," ucapnya, seperti dilansir dari AFP.

Untuk mengklaim mayoritas di parlemen, partai atau koalisi harus mengamankan 112 kursi. Sementara koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir meraih 121 suara, bersama dengan aliansi kecil di Malaysia bagian Kalimantan.

Baca juga : Pemilu Malaysia: Veni, Vidi, Vici ala Mahathir Mohamad

Sementara, koalisi Barisan Nasional hanya meraih 79 suara. Namun, tidak ada partai tunggal yang mencapai suara mayoritas sehingga Najib menyerahkan keputusan kepada Agong.

Agong merupakan gelar bagi raja Malaysia yang digiliri setiap lima tahun antara sembilan negara bagian yang masih dipimpin raja.

The Star Malaysia melaporkan, Najib meminta pendukungnya untuk menghormati keputusan Agong dan meyakini hal tersebut sebagai keputusan terbaik.

"Sekarang rakyat akan menunggu janji Pakatan Harapan dalam manifesto dan pidato mereka," katanya.

Dia mengakhiri pidatonya dengan berterima kasih kepada anggota Barisan Nasional.

"Ada 79 kursi yang kami menangkan menjadi amanat tanggung jawab besar," ujarnya.

"Kami akan melaksanakan tanggung jawab kami sehingga rakyat dapat makin mempercayai Barisan Nasional di masa depan," imbuhnya.

Najib kini harus menghadapi tudingan korupsi atas penjarahan dana pada perusahaan investasi negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Kisah raibnya dana di 1MDB meledak pada 2015 ketika dilaporkan oleh The Wall Street Jounal yang menerbitkan sebuah dokumen.

Baca juga : Di Usia 92 Tahun, Mahathir Akan Jadi Pemimpin Tertua di Dunia

Dokumen itu diduga merupakan bukti perdana menteri telah menerima 681 juta dollar AS ke rekening pribadinya.

Dalam konferensi pers pada Kamis (10/5/2018) dini hari, Mahathir ditanya mengenai tindakan yang akan dia ambil terhadap dugaan skandal terhadap Najib.

"Kami tidak balas dendam. Yang kami ingin lakukan adalah mengembalikan aturan hukum," ucapnya.

"Jika ada yang melanggar hukum, termasuk jurnalis, mereka akan diseret ke pengadilan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com