Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Malaysia: "Veni, Vidi, Vici" ala Mahathir Mohamad

Kompas.com - 10/05/2018, 11:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC,SCMP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - "Saya memang diktator, tetapi saya bukan pencuri."

Demikian pernah dikatakan Mahathir Mohamad dalam salah satu kampanyenya menjelang pemilihan umum Malaysia yang digelar pada Rabu (9/5/2018).

Mengusir pencuri menjadi salah satu alasan yang disampaikan Mahathir soal keputusannya kembali ke dunia politik.

Kini, hasil pemungutan suara memihak pria yang akrab disapa Dr M itu. Dan, Mahathir tinggal selangkah lagi resmi menjadi kepala pemerintahan tertua di dunia.

Baca juga : Mahathir Mohamad Bakal Minta Pengampunan untuk Anwar Ibrahim

Di usianya yang 92 tahun, Mahathir kembali ke dunia politik yag ditinggalkannya selama 15 tahun setelah 22 tahun menduduki jabatan perdana menteri.

Dia beralasan, keputusannya turun gunung adalah cara memperbaiki "kesalahan terbesar dalam hidupnya", yaitu naiknya Najib Razak menjadi orang nomor satu di pemerintahan Malaysia.

Geram dengan perilaku Najib dan Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Mahathir justru memimpin kelompok yang dulu menjadi rivalnya, Pakatan Harapan, ke medan perang.

Mahathir bergabung dengann UMNO dalam usia 21 tahun lalu melakoni praktik dokter selama tujuh tahun di kampung halamannya Kedah sebelum menjadi anggota parlemen pada 1964.

Pada 1969, Mahathir kehilangan kursinya dan dikeluarkan dari partai setelah menulis surat terbuka yang menyerang perdana menteri saat itu, Tunku Abdul Rahman.

Mahathir kemudian menulis buku kontroversial berjudul "The Malay Dilemma". Dalam bukunya, Mahathir berpendapat etnis Melayu di Malaysia telah termarjinalisasi dan dipaksa menjadi warga kelas dua.

Pendapat kontroversialnya itu ternyata sejalan dengan pemikiran para politisi muda UMNO yang kemudian memasukkannya kembali ke dalam keanggotaan partai.

Pada 1974, Mahathir terpilih menjadi anggota parlemen dan kemudian ditunjuk menjadi menteri pendidikan.

Baca juga : Mahathir Mohamad Cetak Kemenangan Bersejarah dalam Pemilu Malaysia

Karier politiknya terus melesat dan hanya dalam empat tahun, Mahathir sudah menduduki jabatan wakil ketua UMNO dan pada 1981 menjadi perdana menteri Malaysia.

Di bawah kendalinya, Malaysia berubah menjadi salah satu macan perekonomian Asia pada dekade 1990-an.

Halaman:
Sumber BBC,SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com