Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Deretan Hewan yang Paling Banyak Membunuh Manusia

Kompas.com - 09/05/2018, 16:52 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Jika Anda ditanya apakah hewan paling berbahaya di dunia? Maka mungkin jawabannya berkisar antara harimau, ikan hiu, atau buaya.

Memang ketiga hewan itu adalah predator berbahaya dan buas. Namun, untuk urusan paling banyak membunuh manusia mereka bukan juaranya.

Lalu siapakah hewan yang paling mematikan bagi manusia?

Nyamuk

Ternyata nyamuk adalah hewan yang paling banyak membunuh manusia. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) lewat penyakit yang dibawanya nyamuk membunuh 725.000 orang tiap tahun.

Baca juga : Nyamuk Terbesar di Dunia Ditemukan di China

Malaria saya menjangkiti 200 juta orang di seluruh dunia dan 600.000 orang di antaranya meninggal dunia. Nyamuk juga menjadi pembawa penyakit demam berdarah, sakit kining, dan kaki gajah.

Tingkat keganasan nyamuk ditambah jumlah hewan ini yang amat banyak dan bisa ditemui hampir di seluruh belahan dunia. Bahkan di musim berkembang biak, jumlah nyamuk melampaui hewan lainnya kecuali semut dan rayap.

Ular

Diperkirakan 50.000 orang tewas setiap tahun akibat dipagut ular.

Ular paling berbisa di dunia adalah western taipan yang racunnya bisa menewaskan manusia dalam waktu kurang dari 45 menit.

Lebih dari 80 persen korban gigitan ular ini tewas, tetapi ular ini bukan pembunuh utama karena amat jarang menyerang manusia.

Sementara ular derik yang tak masuk 10 besar ular paling berbisa karena hanya 10 persen korbannya yang meninggal dunia menjadi berbahaya karena banyak ditemukan di kawasan permukiman manusia.

Baca juga : Ingin Kabur, Ular Kobra Ini Muntahkan 7 Telur yang Ditelannya

Ular ini mampu bergerak dengan cepat dan setiap tahun menewaskan setidaknya 5.000 orang sekaligus menjadi ular paling berbahaya dibandingkan jenis-jenis ular lainnya.

Ular western taipan banyak ditemukan di wilayah tengah Australia sedangkan ular derik banyak ditemukan di Pakistan, india, Sri Lanka, sebagian Timur Tengah dan Afrika, serta di wilayah utara khatulistiwa.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com