Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Senjata yang Bakal Dipamerkan Rusia di Parade Hari Kemenangan

Kompas.com - 09/05/2018, 16:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

MOSKWA, KOMPAS.com - Pada Rabu ini (9/5/2018), Rusia memperingati Hari Kemenangan. Yakni hari di mana Jerman menandatangani Pakta Penyerahan Diri Nazi Jerman.

Pakta tersebut sebenarnya ditandatangani pada 8 Mei 1945 malam. Namun, menurut waktu Moskwa, penyerahan Jerman resmi terjadi pada 9 Mei 1945 dini hari.

Digelar di Lapangan Merah Moskwa, Negeri "Beruang Merah" menyertakan beberapa senjata terbaru mereka dalam parade tersebut.

Dilansir dari CNN Selasa (8/5/2018), berikut merupakan alat utama sistem persenjataan yang bakal dipamerkan dalam parade itu.

Baca juga : PM Israel Klaim Punya Bukti Iran Sembunyikan Senjata Nuklir

Sukhoi Su-57.via CNN Sukhoi Su-57.
1. Jet Tempur Sukhoi Su-57
Sukhoi Su-57 merupakan pesawat tempur siluman multiperan dengan satu tempat duduk yang dibuat oleh tangan ahli Rusia sendiri.

Meski pesawat yang ditenagai oleh dua mesin jet itu melakoni terbang perdana pada 29 Januari 2010, Su-57 belum bergabung ke dalam Angkatan Udara Rusia.

Kantor berita TASS mengutip pejabat Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, dua Su-57 telah diterjunkan ke Suriah sebagai ajang uji coba.

Jika nantinya resmi bertugasi, Su-57 bakal bergabung dengan F-22 dan F-35 (Amerika Serikat), dan J-20 (China), sebagai jet tempur generasi kelima di dunia.

Baca juga : Trump: Kalau Warga Punya Senjata, Teror Paris Tidak Akan Terjadi

Dua pesawat Mig-31K tengah membawa rudal hipersonik Kinzhalvia CNN Dua pesawat Mig-31K tengah membawa rudal hipersonik Kinzhal
2. Rudal Hipersonik Kinzhal
Rudal hipersonik terbaru Rusia, Kinzhal, dibawa oleh dua pesawat tempur MiG-31K saat melangsungkan latihan pekan lalu.

Ketika memperkenalkan senjata itu 1 Maret lalu, Presiden Vladimir Putin mengklaim misil tersebut bisa melaju hingga 10 kali kecepatan suara.

Selain itu, dilansir TASS, Kinzhal mampu melakukan manuver untuk menghindari sistem pertahanan udara negara lawan.

"Ini merupakan senjata canggih, tak terkalahkan, dan mampu melampaui segala jenis pertahanan apapun," ujar Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov.

Baca juga : Jokowi Pastikan Brunei Darussalam Beli Tank Anoa dan Senjata Api Produksi Pindad

Rudal Balistik YARS.via CNN Rudal Balistik YARS.
3. Rudal Balistik YARS
Rudal balistik YARS, juga dikenal dengan nama SS-27, adalah rudal bergerak yang bisa membawa 10 hulu ledak nuklir, dan mampu melaju hingga 12.000 kilometer.

Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal (MDAA) menyatakan, Kremlin memiliki 73 rudal YARS. 63 di antaranya ditempatkan di kendaraan, dan sisanya di menara peluncur.

Dalam keterangan resmi, MDAA menjelaskan kalau YARS mempunyai keunggulan untuk menghadapi sistem pertahanan udara terbaru.

"YARS bisa bermanuver selama terbang, dan mampu menyebarkan umpan baik aktif maupun pasif," kata MDAA.

Baca juga : Berusaha Rebut Senjata Polisi, 3 Bandar Narkoba Ditembak Mati

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com