Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Demo Anti-Putin, Bocah 12 Tahun Ditangkap Polisi

Kompas.com - 08/05/2018, 21:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 12 tahun ditangkap polisi setelah mengikuti unjuk rasa menentang pelantikan Vladimir Putin menjadi Presiden Rusia.

Daily Mirror memberitakan Selasa (8/5/2018), dalam video yang beredar, Egor Pryanishnikov ikut berbicara di depan massa.

Bocah yang tinggal di kota Saratov itu menyatakan kekecewaan dan kemarahannya terhadap keadaan di tempat tinggalnya.

Sehari sebelumnya, kepada media lokal Free News Volga, Pryanishnikov menegaskan tidak takut ikut dalam aksi unjuk rasa menentang Putin.

Baca juga : Jelang Pelantikan Putin, Polisi Rusia Tangkap 350 Demonstran

"Mengapa saya harus takut? Mengikuti aksi demonstrasi tersebut merupakan hak dasar yang diterima setiap warga negara," kata Pryanishnikov.

Namun, ketika dia mengikuti demo, dua orang polisi menangkapnya. Dengan tangan ditempatkan di belakang, Pryanishnikov dimasukkan ke mobil, dan dibawa ke kantor polisi.

Aksi polisi itu langsung menuai kecaman dari para demonstran. Mereka meneriakkan "memalukan!" ketika mereka membawa Pryanishnikov pergi.

Beberapa saat kemudian, Pryanishnikov dilepaskan dan dikembalikan kepada ayahnya. Dia dilaporkan meninggalkan kantor polisi sambil menangis.

Pengacara yang disewa oleh para pengunjuk rasa menyatakan, polisi membawa Pryanishnikov karena para demonstran "bertindak ekstrem dan seperti Nazi".

Selain itu, polisi berkata Pryanishnikov berjalan sendiri tanpa didampingi pengawasan. "Ini merupakan alasan standar menangkap anak yang ikut demo," kata pengacara itu.

Demo tersebut terjadi saat pelantikan Putin sebagai presiden di periode keempatnya Senin (7/5/2018). Kalangan oposisi memprotes kekuasaan absolut yang dipegang olehnya.

Mengenakan tulisan "Dia Bukan Tsar (Raja) Kami" demonstran menganggap Putin dan sekutunya, Dmitry Medvedev, melakukan korupsi.

Dalam demonstrasi yang terjadi Sabtu (5/5/2018) dilaporkan polisi menangkap para pengunjuk rasa hingga 1.600 orang. Termasuk di antaranya pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Baca juga : Dilantik, Putin Datang Naik Limosin Baru Bikinan Rusia Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com