Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti AS dan Guatemala, Paraguay Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Kompas.com - 08/05/2018, 18:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ASUNCION, KOMPAS.com - Israel mengumumkan Paraguay menjadi negara terbaru yang bakal memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Emmanuel Nahshon berkata, Paraguay menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Guatemala.

Dalam kicauannya di Twitter, Nahshon berujar Presiden Paraguay Horacio Cartes akan hadir membuka kedubes tersebut.

"Ini merupakan kabar bahagia. Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel mulai mendapat momentum," kata Nahshon dilansir Reuters via Jerusalem Post Minggu (7/5/2018).

Pekan lalu, dalam sebuah acara di Asuncion untuk memperingati 70 tahun berdirinya Israel, Cartes berkeinginan memindahkan kedubes di Yerusalem.

Baca juga : Trump Tidak Akan Hadir pada Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem

Langkah tersebut bakal dilakukan sebelum dia meletakkan jabatan di pertengahan Agustus. Adapun merujuk ucapan juru bicara pemerintahan, Cartes dijadwalkan berkunjung pada 21 atau 22 Mei.

Pernyataan Nahshon mendapat kritikan dari pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Youssef, yang berujar keputusan Paraguay merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional.

"Selain itu, pemindahan kedubes ke Yerusalem berarti mendukung pendudukan yang dilakukan Israel," kata Youssef dilansir Association Press.

Kritikan juga datang dari tokoh oposisi Partai Liberal, Carlos Mateo Balmelli, yang mengatakan tindakan Cartes merupakan kesalahan.

Dikutip The Guardian, Balmelli menjelaskan kalau Paraguay jelas merupakan sekutu dekat Israel.

"Namun, kami tidak ingin hanya sekadar mengekor kebijakan dari Presiden AS Donald Trump," tegasnya.

Christopher Sabatini, pakar hubungan internasional Amerika Latin di Universitas Columbia berkata, Paraguay berusaha mengambil hati AS.

"Saya penasaran, apa yang bakal Paraguay dapat ketika mereka memutuskan memindahkan kedutaan ke Yerusalem," ujar Sabatini.

Dia menambahkan, pemindahan itu bisa membangkitkan amarah dari komunitas Lebanon yang ada di perbatasan Brasil dan Paraguay.

Komunitas tersebut sebelumnya diduga memberikan pendanaan terhadap kelompok Hezbollah.

Sebelumnya, AS menyatakan bakal memindahkan kedubes ke Yerusalem pada 14 Mei, atau bertepatan dengan peringatan berdirinya Israel.

Guatemala kemudian dilaporkan bakal membuka kedutaannya pada 16 Mei, atau dua hari setelah pembukaan Kedubes AS.

Baca juga : Papan Penanda Kantor Kedutaan AS Mulai Dipasang di Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com