Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vatikan Bantah Kesepakatan Pembangunan Gereja di Arab Saudi

Kompas.com - 06/05/2018, 23:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

VATIKAN, KOMPAS.com — Perwakilan Takhta Suci Vatikan belum lama kembali dari kunjungan ke Arab Saudi. Usai kunjungan tersebut beredar kabar bahwa Saudi telah mengizinkan pembangunan gereja di wilayah kerajaan.

Kabar tersebut sontak menimbulkan perdebatan. Namun, tak lama setelah kabar itu beredar, pihak Vatikan menjawab bahwa berita yang beredar adalah salah.

Pejabat senior katolik Roma sekaligus Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antar-agama, Kardinal Jean-Louis Tauran,  berkunjung ke Arab Saudi pada Rabu (18/5/2018).

Dalam kunjungan tersebut, Tauran banyak membahas persoalan antarumat beragama dan peranannya dalam mengatasi konflik kekerasan, ekstremisme, dan terorisme.

Baca juga: Pertama Kali Tokoh Senior Katolik Berkunjung ke Saudi, Apa Hasilnya?

Hasil diskusinya dengan jajaran pejabat Kerajaan Saudi, termasuk perwakilan dari Liga Muslim Dunia, tercapai sejumlah perjanjian.

Dikutip Russian Times, media Egypt Independent dalam artikel yang dimuat pada Jumat (4/5/2018) lalu menuliskan bahwa salah satu perjanjian tersebut adalah Arab Saudi membuka kesempatan pembangunan gereja di wilayahnya.

Namun, kemudian terjawab bahwa pemberitaan tersebut tidak benar. Russian Times yang mencoba mencari konfirmasi dari Vatikan mengungkapkan hal tersebut.

Isi perjanjian antara Tauran yang mewakili Dewan Kepausan dengan Liga Muslim Dunia juga belum diungkapkan ke publik.

Hanya satu kabar yang dikonfirmasi benar oleh sumber resmi Roma, yakni delegasi Saudi dan Vatikan akan mengadakan pertemuan antar-agama secara rutin.

Tauran juga sempat menyatakan bahwa kunjungannya ke Saudi yang pertama kalinya tersebut bisa dipandang sebagai upaya kedua negara untuk lebih terbuka. Serta adanya keinginan untuk sebuah persesuaian dari Arab Saudi dengan agama non-Muslim.

Selama ini, Pemerintah Saudi melarang kegiatan ibadah agama selain Islam meskipun ada sekitar 1,5 juta umat Kristen di negara itu, yang kebanyakan pekerja migran dari Asia.

Baca juga: Vatikan Gelar Pelatihan Eksorsisme, Ajarkan Usir Setan dengan Ponsel

Namun demikian, penting bahwa pejabat tinggi Saudi  berupaya menjalin hubungan dengan pemuka agama lain, seperti saat Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bertemu pemuka agama Katolik dan Yahudi saat kunjungannya ke New York.

Akan tetapi, untuk saat ini, Arab Saudi masih akan menjadi Negara Teluk satu-satunya tanpa bangunan gereja resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com