Trump: Tanggal dan Tempat Pertemuan Saya dengan Kim Bakal Diumumkan

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dia telah menetapkan tanggal dan tempat pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Namun, dilansir dari AFP Jumat (4/5/2018), presiden berusia 71 tahun tersebut tidak bersedia untuk mengungkapkannya saat ini.

"Kami bakal segera mengumumkannya," kata Trump kepada jurnalis ketika meninggalkan Gedung Putih untuk melakukan kunjungan ke Texas.

Dalam sepekan terakhir, rumor mengenai lokasi pertemuan Trump dengan Kim mengerucut ke dua tempat. Singapura dan Panmunjom di Korea Selatan (Korsel).

Baca juga : Trump Berencana Kurangi Pasukan AS di Korea Selatan

Panmunjom merupakan lokasi pertemuan Kim dengan Presiden Korsel Moon Jae In dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea pekan lalu (27/4/2018).

Trump melanjutkan, jajarannya telah melakukan diskusi mendalam kepada Korut terkait nasib tiga warga negara AS yang ditahan negara komunis itu.

Kim Dong Chul, Kim Hak Song, dan KIm Sang Duk telah menghuni penjara dengan tuduhan telah melakukan kegiatan mata-mata, dan perbuatan melawan negara.

"Dari pembicaraan tersebut, ketiga tahanan tersebut diperlakukan dengan hormat," kata presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut.

Lebih lanjut, Trump membantah kabar bahwa dia berencana untuk mengurangi jumlah pasukan yang ditempatkan di Korsel.

Dari laporan yang dirilis New York Times Kamis (3/5/2018), pengurangan itu dilakukan setelah Trump mengeluhkan biaya penempatan militer di sana.

Trump sempat mengaku mengenai masalah biaya itu. "Di masa depan, tentu saya harus menghemat uang. Anda tahu, kami punya 28.000 pasukan di sana," bebernya.

Setiap tahun, merujuk kepada laporan The Times, biaya penempatan pasukan Negeri "Paman Sam" di Korsel mencapai 800 juta dolar, atau sekitar Rp 11,1 triliun.

Namun, dia menegaskan kalau saat ini, pengurangan pasukan tidak menjadi agenda utama dalam perundingannya dengan Kim.

"Saya pikir banyak hal baik bakal terjadi. Namun, isu pasukan tidak kami masukkan ke dalam agenda. Perlu saya tegaskan itu," ujar Trump.

Baca juga : Trump Pertimbangkan Panmunjom Jadi Lokasi Pertemuan dengan Kim Jong Un