Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tahanan di Perancis yang Pilih Rawat Bayinya di Penjara

Kompas.com - 04/05/2018, 16:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MARSEILLE, KOMPAS.com - Di halaman penjara yang dikelilingi pagar, seorang tahanan bernama Sandrine melambungkan bayinya ke dalam pangkuannya.

Dia merupakan salah satu dari lima ibu muda dan seorang ibu hamil yang berada di penjara perempuan Baumettes di Marseille, Perancis selatan.

Mereka memilih untuk menjalani masa tahanannya bersama dengan anak-anak di samping mereka. Sandrine bahkan harus berbagi sel kecilnya bersama bayinya yang berusia 10 bulan.

Baca juga : Mengaku Cucu Adolf Hitler, Tukang Ledeng Perancis Jalani Tes DNA

Aturan di penjara di lokasi ini lebih longgar, dengan fasilitas halaman mini dan ruang bermain untuk beberapa jam setiap pagi dan sore hari.

Bayi-bayi yang berada di penjara itu berusia antara 15 hari hingga 13 bulan.

"Kami harus jujur, sebenarnya tidak buruk di sini," kata Sandrine, yang nama aslinya disamarkan.

Perempuan berusia 36 tahun ini merupakan tahanan satu-satunya yang tidak melahirkan di penjara.

Namun demikian, dia memilih untuk membawa bayinya ke penjara setelah dia dijatuhi hukuman penjara selama 18 bulan.

Pada malam hari, pintu sel dikunci dan para ibu di penjara ditinggalkan sendirian bersama bayi mereka.

Seorang ibu berada di sel tahanannya di penjara Baumettes, Marsaille, Perancis. (AFP/Anne-Christine Poujoulat) Seorang ibu berada di sel tahanannya di penjara Baumettes, Marsaille, Perancis. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Baca juga : Assad Kembalikan Penghargaan yang Diterima dari Perancis

Bagi Florence Duborper, direktur dari lembaga amal Relais Enfants-parents, memang tidak ada pilihan terbaik bagi bayi-bayi tersebut.

"Memelihara hubungan ibu-anak merupakan hal yang paling penting," katanya.

"Dipenjara tanpa anak mereka, dan bagi banyak ibu, menjadi kesedihan dan sakit pada raga," ucapnya.

Perancis memandang seorang ibu yang dipenjara tidak seharusnya dipisahkan dari anaknya kecilnya, selama lembaga permasyarakatan menyediakan fasilitas yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com