Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Republikan Ajukan Trump untuk Dapat Nobel Perdamaian

Kompas.com - 03/05/2018, 15:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebanyak 18 anggota Partai Republikan mengumukan bakal mengajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerima hadiah Nobel Perdamaian.

Diwartakan The Guardian Kamis (3/5/2018), surat tersebut diberikan kepada Panitia Nobel di Norwegia oleh anggota DPR asal Indiana, Luke Messer.

"Presiden Trump layak mendapatkan Nobel sebagai pengakuan akan karyanya mengakhiri Perang Korea, denuklirisasi, dan membawa perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Meser.

Baca juga : Presiden Korsel: Trump Pantas Dapat Hadiah Nobel Perdamaian

Ke-18 politisi Partai Republikan itu dalam suratnya menjelaskan, tekanan maksimal yang diberikan Trump terbukti mampu perdamaian.

Aturan terkait nominasi Penghargaan Nobel relatif longgar. Profesor universitas maupun anggota badan legislatif bisa dicalonkan.

Untuk 2018 ini, terdapat 330 nominasi yang pemenangnya bakal diumumkan pada Desember mendatang.

Meski begitu, The Guardian memberitakan pengajuan nama Trump tersebut diduga sarat akan kepentingan politik.

Messer, misalnya. Politisi berusia 49 tahun tersebut bersiap untuk menghadapi pemiliha internal Republikan di pekan depan.

Berambisi menjadi anggota Senat AS, Messer bakal menghadapi perlawanan dari pengusaha Mike Braun, dan anggota Kongres AS Todd Rokita.

"Isu utama dalam pemilihan itu adalah siapa yang paling berdedikasi untuk mendukung Trump," ujar The Guardian dalam reportasenya.

Surat nominasi itu terjadi setelah Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae In, menyatakan kalau Trump seharusnya mendapat Nobel Perdamaian.

Dalam pandangan Moon, Trump berperan atas terciptanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea yang dilaksanakan pada pekan lalu (27/4/2018).

KTT tersebut menghasilkan deklarasi berisi komitmen Korea Utara (Korut) untuk melakukan denuklirisasi, dan keinginan untuk menghentikan Perang Korea.

Baca juga : Ini Alasan Stephen Hawking Tak Pernah Dapat Nobel Fisika Semasa Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com