Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Pertukaran Cenderamata Kedua Pemimpin Korea

Kompas.com - 26/04/2018, 20:13 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Banyak pertanyaan muncul seputar KTT Antar-Korea yang akan digelar pada Jumat (27/4/2018), salah satunya terkait pertukaran cenderamata antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Korsel Moon Jae-in.

Dalam mempersiapkan pertemuan bersejarah ini, pemerintah Seoul berusaha untuk mempersiapkan perhelatan ini dengan sempurna.

Jadwal pertemuan yang ketat sudah dirilis, penjelasan soal hidangan kenegaraan juga sudah disampaikan.

Namun, satu hal yang masih menjadi rahasia yaitu apa yang akan diberikan Presiden Moon Jae-in kepada Kim Jong Un dan sebaliknya.

Baca juga : Aksi Simbolis, Kim Jong Un Bakal Tanam Pohon Pinus di KTT Antar-Korea

Masalah tukar menukar cindera mata antara kepala negara biasanya tak terlalu menimbulkan masalah.

Namun, bagi kedua Korea yang secara teknis masih berperang, pemilihan suvenir bisa menjadi hal yang amat penting.

Pertemuan 2000: bertukar anak anjing

Saat Presiden Korsel Kim Dae-jung bertemu pemimpin Korut Kim Jong Il di Pyongyang 17 tahun lalu, dia membawa sebuah televisi 60 inci, sebuah organ elektrik, dan tiga perekam video.

Namun, untuk mencairkan suasana, Kim Dae-jung juga membawa sepasang anak anjing Jindo yang di Korea Selatan dikenal akan kesetiaannya.

Sebagai balasan, Kim Jong Il memberi dua ekor anjing Pungsan, yang dikenal dengan keberaniannya. Kedua anak anjing itu kemudian diberi nama Persatuan dan Kemerdekaan.

Keduanya tinggal di kantor presiden Korea Utara hingga Presiden Kim mengirim keduanya ke kebun binatang dan tinggal dalam sebuah kandang yang luas.

Keduanya memiliki beberapa anak sebelum mati dalam usia tua dalam ukuran anjing yaitu 13 tahun.

Baca juga : Trump Harap Ada Perdamaian Abadi antara Korea Utara dan Korea Selatan

Sementara dua anak anjing lainnya, Perdamaian dan Reunifikasi dibawa Kim Jong Il. Namun, bagaimana nasib mereka?

"Saya tak tahu nasib mereka di Korea Utara. Saya tak pernah melihatnya dan tak pernah bertanya," kata Park Jie-won, kepala staf kepresiden Korsel di masa Presiden Kim Dae-jung.

Namun, karena sudah hampir 18 tahun berselang kemungkinan besar kedua anjing itu juga sudah mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com