Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai di Australia Terpaksa Tutup akibat Serangan Ubur-ubur Irukandji

Kompas.com - 25/04/2018, 11:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News

BROOME, KOMPAS.com — Pantai Cable di kota Broome, Australia Barat, terpaksa ditutup setelah seorang perempuan perenang disengat salah satu ubur-ubur paling mematikan di dunia.

Lembaga Surf Live Saving Australia Barat menyebut, perempuan tersebut telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sekarang berada dalam kondisi stabil.

ABC News pada Rabu (25/4/2018) melaporkan, ada sekitar 10 orang yang tersengat ubur-ubur irukandji di area Broome setiap tahunnya.

Pantai Cable akan ditutup selama 24 jam dan semua akitivitas di area itu akan ditiadakan.

Baca juga: Bocah di Australia Curi Kartu Kredit Ibunya untuk Berlibur ke Bali

Beberapa pekan sebelumnya, seorang remaja berusia 14 tahun bernama Hannah Mitchell juga mengalami sengatan ubur-ubur. Dia berada dalam kondisi kritis akibat disengat hewan bertubuk lunak itu di lengannya.

Hannah koma dalam beberapa hari di RS Princess Margaret dan menjalani penyembuhan selama dua pekan.

Profesor Universitas James Cook, Jamie Seymour, mengatakan, sulit memprediksi reaksi dari sengatan ubur-ubur irukandji terhadap tubuh manusia.

"Kasus sengatan irukandji yang kami punya adalah kami tidak cukup tahu tentangnya," katanya.

"Orang meyakini sengatan pada anak-anak dan orang tua akan berdampak lebih besar, tetapi tampaknya itu tidak terjadi," ucapnya.

"Namun, sebagian besar orang yang disengat binatang ini akan berakhir di rumah sakit dengan penuh rasa sakit," tambahnya.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Mengungsi ke Pantai, Ada Apa?

Sejauh ini, ada dua kasus kematian yang tercatat disebabkan sengatan ubur-ubur irukandji.

Ukuran ubur-ubur irukandji termasuk kecil, sekitar 1 cm kubik. Hewan berbisa ini biasanya menghuni perairan laut Australia.

Efek dari sengatan ubur-ubur ini disebut sindrom irukandji dengan gejala kram otot di lengan dan kaki, sakit di punggung dan ginjal, rasa panas pada kulit dan wajah, sakit kepala, mual, muntah, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com