Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Dosen Palestina yang Tewas di Malaysia Segera Dipulangkan

Kompas.com - 25/04/2018, 07:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Perwakilan Palestina di Malaysia mengatakan, jenazah dosen yang tewas akibat ditembak dua orang tak dikenal di Kuala Lumpur akhir pekan lalu akan segera dipulangkan ke kampung halamannya di Jalur Gaza.

Utusan Palestina di Malaysia, Anwar al-Agha mengatakan pada Selasa (24/4/2018), bahwa pemerintah Mesir telah memberikan izin kepada badan Hamas yang berafiliasi dengan Fadi Mohammad al-Batsh, dosen yang tewas ditembak di Kuala Lumpur untuk memulangkan jenazah korban melalui perbatasannya dengan Jalur Gaza.

Pemerintah Israel sebelumnya sempat mendesak Mesir untuk menolak permintaan Palestina dan melarang jenazah korban melewati perbatasan. Dijadwalkan jenazah Batsh tiba di Jalur Gaza, Kamis (27/4/2018).

Baca juga: Polisi Malaysia Klaim Temukan Motor Pelaku Penembakan Dosen Palestina

Melalui Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, Israel bahkan telah mengajukan banding atas keputusan Mesir tersebut. Demikian dilansir dari The New Arab.

Batsh tewas setelah diberondong belasan peluru oleh dua orang bermotor saat dalam perjalanan ke masjid pada Sabtu (21/4/2018) dini hari.

Kepolisian Malaysia telah merilis sketsa komputer yang menampilkan wajah terduga pelaku penembakan yang berkulit terang dan berjenggot.

Mereka juga mengklaim telah menemukan kendaraan yang diduga kuat digunakan pelaku saat penembakan dan melarikan diri.

Keluarga korban menyebut kedua pelaku merupakan anggota dinas agen rahasia Israel, Mossad. Tuduhan yang langsung dibantah oleh Tel Aviv.

Korban yang merupakan anggota Hamas disebut sebagai anggota yang setia serta seorang ilmuwan muda Palestina yang berbakat. Organisasi itu pun bersumpah akan membalas kematian Batsh.

Tidak disebutkan peran Batsh dalam kelompok Hamas tempatnya bergabung. Namun informasi yang beredar mengatakan dia berperan penting dan berpartisipasi dalam forum internasional bidang energi.

Baca juga: Keluarga Dosen Palestina yang Tewas di Malaysia Tuduh Mossad Pelakunya

Batsh bekerja di sebuah perguruan tinggi di Malaysia sebagai pengajar. Dia disebut memiliki spesialiasi di bidang teknik elektro dan kelistrikan. Korban telah tinggal di Malaysia bersama keluarganya selama delapan tahun terakhir.

Pemimpin Politik Senior Hamas, Ismail Haniyeh, kepada AP, menyampaikan, berdasarkan kasus pembunuhan sebelumnya turut menyebut adanya peran agen khusus Israel dalam pembunuhan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com