Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Uji Coba Nuklir Korut Punggye-ri Ditutup karena Berbahaya

Kompas.com - 24/04/2018, 19:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Ketika mengumumkan bakal menghentikan uji coba nuklir, Korea Utara (Korut) juga memutuskan untuk menutup fasilitas nuklirnya di Punggye-ri.

Dalam pidato Pemimpin Korut Kim Jong Un pekan lalu (20/4/2018), fasilitas uji coba tersebut ditutup sebagai wujud denuklirisasi jelang pertemuan dengan Amerika Serikat (AS).

Namun, para pakar dari Korea Selatan (Korsel) punya pendapat berbeda. Mereka berkata, situs itu ditutup karena dinilai sudah tidak aman.

Diwartakan Chosun Ilbo Senin (23/4/2018), sejak Oktober 2006, tercatat sudah enam kali Punggye-ri menjalani tes nuklir.

Baca juga : Pejabat Rusia: Deklarasi Nuklir Korut Berkat Peran Kami Juga

Terakhir dilaksanakan pada 3 September 2017. Saat itu, Korut menguji coba bom hidrogen (termonuklir) yang diklaim merupakan senjata terkuat mereka.

Akibat tes bom tersebut, Badan Geologi AS (USGS) melaporkan terdapat gempa bumi bermagnitudo 6,3 tak jauh dari lokasi uji coba.

Di 31 Oktober 2017, media Jepang Asahi TV mengabarkan kalau 200 pekerja tewas ketika salah satu terowongan di situs tersebut runtuh.

Hong Tae Kyung dari Universitas Yonsei berkata, setidaknya terdapat 10 gempa bermagnitudo lebih dari 2,5 yang diakibatkan oleh runtuhnya terowongan di Punggye-ri.

"Saya menganalisis laporan intelijen bahwa ada kemungkinan situs itu kembali runtuh jika uji coba tetap dilakukan," kata Hong.

Nam Sung Wook dari Universitas Korea menilai, situs Punggye-ri laksana bidak yang bisa dikorbankan dalam permainan Go.

Namun, pandangan dua pakar tersebut dibantah sebuah situs think-tank yang berbasis di AS, 38North.

Dalam analisis situs itu, seperti dilansir Yonhap, ada kemungkinan Punggye-ri bakal kembali beroperasi.

38North menjelaskan, Korut telah meninggalkan Terowongan Utara yang selama ini menjadi lokasi utama uji coba senjata nuklir.

Namun, sejak Januari lalu, dari citra satelit diketahui terdapat aktivitas pekerja disertai alat berat di sisi barat Puggye-ri.

"Mengambil kesimpulan Punggye-ri terlalu terburu-buru. Uji coba di masa depan bisa kembali dilakukan jika Pyongyang menghendakinya," ujar 38North.

Baca juga : Kim Jong Un Putuskan untuk Menghentikan Tes Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com